"Saya takut kalau banyak siswa yang tidak lulus. Kalau banyak yang tidak lulus, maka peminat untuk masuk ke sekolah di tahun ajaran baru pasti akan menurun," ujar Fatahuddin.
Dia juga mengaku tak tahu bagaimana bisa kunci jawaban yang dibuat bisa beredar sampai di Kabupaten Soppeng hingga membuatnya berurusan dengan polisi.
"Saya tidak tahu kenapa bisa sampai di sana (Soppeng), padahal saya hanya memberi siswa saya," tuturnya.
Fahrizal Syam / Tribun Timur
KOMENTAR