Anda merasa sudah menjadi orangtua yang ideal bagi anak dengan memberikannya segala fasilitas kemewahan? Tunggu dulu! Sebelum Anda salah persepsi, ada baiknya Anda mengetahui 5 langkah sederhana menjadi orangtua yang ideal bagi anak.
Pasalnya, kebiasaan memberikan segala fasilitas untuk anak saja tidak cukup. Terkadang, anak justru tidak merasa orangtuanya ideal karena melewatkan hal-hal kecil yang sederhana, namun begitu penting dan berarti bagi anak. Selain itu, sebagai orangtua Anda juga berperan serta menciptakan suasana HappyHomeHappyLife demi terwujudnya keluarga yang penuh cinta dan harmonis.
Inilah 5 langkah sederhana menjadi orangtua yang ideal bagi anak:
Baca: Sudahkah Anda Mencipta Kondisi Rumah yang Bahagia untuk Anak?
Menjadikan dirinya contoh teladan
Sebagai orang tua, ada banyak hal baik yang dikatakan kepada anak. Namun, harus diingat bahwa anak selalu memerhatikan apa yang diucapkan orang tuanya serta mempraktikkannya.
Contohnya, orangtua menyuruh anak menghindari makanan junk food dengan penjelasan dampaknya. Nah, sebagai orangtua Anda pun harus berkomitmen untuk tidak melahap makanan tersebut agar anak semakin yakin bahwa orangtuanya adalah contoh terbaik.
Baca: 10 Ucapan Orangtua yang Membuat Anak Bahagia
Meluangkan waktu sesering mungkin bersama anak
Tidak harus selalu melakukan perjalanan liburan yang mewah bersama anak-anak. Kegiatan sederhana di akhir pekan, seperti berkemah, ke kebun binatang, atau ke pantai terdekat bisa menjadi pilihan yang menyenangkan. Perjalanan bersama akan membantu ikatan keluarga menjadi lebih erat. Anak akan mengingat perjalanan singkat tersebut seumur hidup mereka.
Jadikan tata karma, norma agama dan sopan santun sebagai landasan berperilaku
Mungkin kita bisa mengajari anak dengan banyak rumus matematika, fisika, dan lainnya, namun ada hal yang sering terlupa, yaitu pelajaran tentang tata karma. Sopan santun merupakan sesuatu yang harus dimiliki anak sejak kecil. Ajarkan hal dasar, seperti menyapa orang-orang di sekitar jika bertemu, atau selalu mengucapkan “permisi” setiap kali akan bertanya.
Baca: Membantu Anak Jadi Siswa Pintar dan Bahagia
Ajak anak berdiskusi dan bertukar pendapat sebagai ajang berkomunikasi
Meski banyak alasan tentang pekerjaan, namun meluangkan waktu untuk berbicara dengan anak tidak bisa dilewatkan. Menghabiskan waktu bersama anak lebih berarti daripada sebatas mencari atau memberinya uang. Anak akan merasa bahwa ia dicintai sepenuhnya dengan kehadiran orang tuanya.
Jaga keharmonisan rumah tangga dengan tidak bertengkar di depan anak
Suami dan istri tidak semestinya bertengkar apalagi di hadapan anak-anak. Pertengkaran justru akan berdampak buruk bagi keseimbangan emosional anak. Segala masalah, cobalah diselesaikan dengan baik, salah satunya dengan komunikasi.
Baca: Amalia Prabowo: Masa Depan Anak Diawali Oleh Ibu yang Bahagia
Monalisa Darwin D./intisari-online.com
Sumber: Magforwomen
KOMENTAR