Siapa yang tak kenal masakan tradisional Indonesia? Begitu banyak jenis bumbu rempah yang dipakai untuk membuat masakan menjadi lezat. Selain dimanfaatkan sebagai bumbu dapur, rempah pun bisa dijadikan tanaman obat keluarga. Nah, kenapa tidak menumbuhkan tanaman rempah ini di rumah?
Tanaman rempah ini sangat mudah ditanam, bahkan di pot sekalipun. Mulai dari jahe, kencur, kunyit, kunci, kunyit putih, serai, temulawak, kunyit hitam, lengkuas, bawang merah, rosemary, basil dan banyak lainnya.
Ini dia 10 rempah yang bisa ditanam di halaman rumah atau di pot:
1. Daun basil
Memiliki aroma yang nyaris mirip dengan daun kemangi. Bentuknya pun mirip, meskipun teksturnya lebih tebal daripada daun kemangi. Daun ini digunakan untuk penambah rasa pada pasta, berbagai olahan ikan, atau salad.
Cara menanam daun basil di rumah:
Tempatkan di tanah kompos dan gembur beri air secukupnya, beberapa hari kemudian biji basil akan mengembang seperti minuman biji selasih. Basil akan berkecambah dan cepat tumbuh bila ditempatkan di sinar matahari yang hangat.
2. Daun oregano
Sepintas mirip daun basil, namun memiliki aroma yang khas dan lebih tajam. Bisa ditemukan dalam bentuk daun segar ataupun bubuk. Bentuk bubuk digunakan sebagai bumbu tambahan untuk pembuatan pizza dan spageti.
Cara menanam daun oregano di rumah:
Siapkan tanah kompos dan pupuk organik dalam pot atau kontainer. Bibit oregano sangat kecil dan halus, benamkan dengan ujung jari sedikit, dapat menggunakan cocopeat (serbuk batok kelapa) untuk pembibitan.
Setelah 5-10 hari kecambah oregano akan muncul, siram dengan semprotan air yang sangat halus agar bibit oregano tidak patah, tempatkan di tempat yang sejuk dengan sinar matahari pagi yang banyak.
3.Daun peterseli
Sebelum ditanam benih direndam dalam air seharian. Tempatkan pada tempat gelap, setelah tumbuh daun pindahkan dan letakkan dekat matahari.
Cara menanam daun peterseli di rumah:
Cara terbaik menanam peterseli dengan menanam bijinya. Bibit peterseli bisa didapat dari mengeringkan bunga peterseli, dan kemudian menggoyang bunga hingga bibit berjatuhan. Rendam biji peterseli selama semalam sebelum ditanam.
4. Daun rosemary
Ditanam di tanah lembap dan udara sejuk. Memiliki bentuk yang runcing seperti daun cemara, namun aromanya tajam dan rasanya sedikit pahit. Daun ini sering dipakai sebagai pengharum sup, daging panggang, ataupun bumbu saus perendam.
Cara menanam daun rosemary di rumah:
Ambil bibit rosemary dengan cara memotong serong batang tanaman dewasa sepanjang 10-15 cm. Pangkas beberapa tangkai daunnya hingga menyisakan beberapa helai daun saja. Letakkan batang bibit ini di air hangat beberapa saat.
Tanam bibit batang rosemary ke dalam pot, padatkan sedikit tanah di sekitarnya agar bibit bisa berdiri tegak. Setelah akar rosemary mulai tumbuh, pindahkan pot tanaman ke tempat yang lebih terbuka. Berikan pupuk kompos dua minggu sekali agar daun dan bunga bisa berkembang dengan normal.
5. Daun ketumbar
Memperbanyak daun ketumbar dengan menabur benihnya secara berbaris agar tumbuhnya teratur. Aromanya yang harum biasanya digunakan menambah aroma masakan seperti sup.
Cara menanam daun ketumbar di rumah:
Sebelum ditanam, rendam biji ketumbar di dalam air hangat selama 2 hingga 12 jam untuk mengaktifkan biji tersebut. Setelah itu tabur biji pada tanah dalam wadah bekas, dengan kedalaman 1-2 cm. Biji akan tumbuh dalam masa 7-10 hari.
6. Jahe
Diperbanyak secara vegetatif dengan memakai potongan-potongan rimpangnya. Sebaiknya bibit dibeli dari kebun bukan pasar karena umurnya sudah cukup untuk dikembangbiakkan. Diamkan jahe berkualitas di tempat yang lembap dan tertutup hingga tumbuh tunas.
Cara menanam jahe di rumah:
Ambil indukan dan potong menjadi bibit kecil. Sebelum ditanam di pot, rendam bibit ke dalam larutan agrimicin 0,1 % selama 8 jam kemudian angkat dan keringkan. Jahe akan tumbuh besar kurang lebih 3 bulan, lakukan penyiraman secara rutin saat minggu pertama dan pemupukan. Panen jahe bisa dilakukan saat jahe berumur 8 bulan.
7. Kunyit
Perbanyakan kunyit dilakukan dengan mengambil rimpang kunyit yang sudah tua sekitar kurang lebih 8 bulan. Karena semakin tua akan menghasilkan tunas yang sangat bagus. Letakkan rimpang kunyit pada tanah yang lembap dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Cara menanam kunyit di rumah:
Taburi dengan tanah kemudian siramlah tiap sore agar tumbuh bibit tunas yang merata dan bagus. Jika sudah tumbuh sekitar 10 cm, potong tiap satu tunas untuk di pot. Panen dilakukan saat tanaman berumur 8 bulan.
8. Lengkuas
Pilih bibit lengkuas dari tanaman lengkuas yang sudah tua dan bebas penyakit atau serangan hama. Patahkan menjadi 4 bagian dan masing-masing mempunyai 3-4 mata tunas lalu dijemur sehari. Masukkan dalam kayu berlapis, bibit dan abu sekam.
Cara menanam lengkuas di rumah:
Buat lubang yang kira-kira 10-15 cm lalu masukkan bibit lengkuas tadi dengan posisi tunas menyumbul di atas. Kemudian tutupi dengan tanah namun jangan tutupi tunas lengkuasnya. Siram dengan air secukupnya.
9.Cabai rawit
Memilih benih dengan cara rendam biji cabai rawit ke dalam air bersih, kemudian pilih biji yang tenggelam. Buang biji yang mengapung karena kualitasnya rendah.
Cara menanam cabai rawit di rumah:
Jemur biji cabai selama tingga hari hingga kering sebelum ditanam. Cangkul tanah dengan kedalaman 40 cm, buatkan bedengan dengan lebar 100 - 110 cm, tinggi 30 - 40 cm. Penyiraman saat musim kemarau atau dua minggu sekali agar tanah tidak kering. Cabai rawit bisa langsung dipanen setelah berumur 2,5-3 bulan pasca ditanam.
10. Bawang merah
Cara menanam daun bawang di rumah:
Diperbanyak dengan biji dan umbi. Jarak tanam 15 x 15 cm atau 15 x 20 cm. Penanaman dilakukan dengan cara membenamkan umbi bibit bawang merah. Setelah berumur 70 – 80 hari baru bisa dipanen dan sudah terlihat rebah dengan cara dicabut.
Noverita K. Waldan
KOMENTAR