Setelah persalinan, menyusui bayi dengan ASI eksklusif selama 6 bulan tak selalu lancar dilakukan bagi sebagian ibu. Padahal kehebatan ASI untuk mendukung tumbuh kembang bayi tak lagi diragukan.
Sebuah studi bahkan mengungkapkan, bayi yang mendapatkan ASI memiliki risiko 14 kali lebih rendah terkena penyakit dibanding yang tidak.
Baca: Manfaat Menyusui Selama 6 Bulan Cegah Gangguan Hati pada Anak
Agar proses menyusui berjalan lancar, berikut beberapa tips dari dr. Ameetha Drupadi, seorang konselor laktasi yang disampaikan dalam seminar Kiat Sukses ASI bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) di Jakarta, Rabu (3/8) lalu.
Pertama, percaya diri, seorang ibu harus memilki kepercayaan diri dan yakin dalam memberikan ASI pada bayi sehingga meningkatkan hormon oksitosin dalam produksi ASI.
Baca: Begini Posisi Menyusui yang Benar Agar ASI Tak Tersumbat
Kedua, menghindari penggunaan dot atau empeng. Sebab jika ibu sudah menyodorkan empeng, otomatis anak akan menolak jika disodorkan ASI langsung dari payudara ibu. Selain itu penggunaan dot dapat menyebabkan karies gigi dan menyebabkan anak mengalami bingung puting.
"Percaya diri harus dimilki seorang ibu, karena dengan percaya diri produksi ASI akan melimpah. Lalu kedua jangan pakai dot. Biasanya bayi yang sudah menggunakan dot akan menyebabkan bayi bingung puting, maksudnya tidak kenal putting lagi dan menimbulkan karies di gigi," kata Ameetha.
Baca: 3 Kalimat yang Jangan Diucapkan pada Ibu Menyusui
Ketiga, ibu harus menghindari stres. Pikiran harus relaks dan senang. Kontrol perasaan dengan menjauhi pikiran negatif, marah hingga perasaan cemas. Yakinlah, bahwa ikatan emosional yang tercipta antara ibu dan anak menjadi kebahagiaan yang tak ada duanya.
Keempat, penting bagi ibu menyusui untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi agar produksi gizi ASI mencukupi.
Penulis | : | Tumpak |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR