1. Pasien juga akan merasakan sakit kepala.
2. Terjadi penurunan trombosit (penderita virus zika hanya mengalami penurunan leukosit)
3. Mual dan muntah karena terjadi perdarahan di perut.
4. Mimisan, bintik-bintik merah (kadang)
5. Panas tinggi
Baca: 8 Cara Mencegah Penularan Virus Zika
Karena sekilas mirip DBD, sering kali infeksi virus Zika tidak terdeteksi. Bahkan gejalanya pun lebih ringan dari DBD. "Dokter juga harus berhati-hati, jangan menyepelekan gejala infeksi virus yang dialami ibu hamil karena tidak ada gejala yang khas," katanya.
Mereka yang terinfeksi virus zika dianjurkan untuk banyak istirahat, mengonsumsi cukup cairan, serta minum obat untuk mengurangi demam dan nyeri persendian.
Ari mengungkapkan, virus Zika sebenarnya sudah lama ada, termasuk di Indonesia. Infeksi itu pun selama ini tidak lebih berbahaya dibanding terkena DBD.
Namun, saat ini, infeksi virus Zika pada ibu hamil dicurigai menyebabkan bayi lahir dengan mikrosefali atau kepala kecil karena gangguan perkembangan otak.
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR