Menjemur bayi di bawah sinar matahari memiliki manfaat mencegah bayi dari penyakit kuning serta menstimulasi vitamin D pada tubuh bayi.
Tidak heran jika kegiatan menjemur bayi dengan sinar matahari sangat umum dilakukan orangtua yang baru saja dikaruniai anak.
Masalah yang kerap muncul ialah tentang kapan waktu terbaik untuk menjemur bayi di pagi hari? Sebab, banyak rumor yang mengatakan jika sebaiknya hal tersebut diterapkan saat matahari sudah bersinar sangat terang alias sudah cukup terik. Tapi, ada pula yang mengatakan sebaliknya. Manakah yang benar?
Baca: Bayi Sakit Kuning Karena "Tak Cocok" Golongan Darah?
Menurut dr.Margareta SpA, waktu yang paling tepat untuk menjemur bayi adalah sebelum pukul 8 pagi. Mengapa? Hal ini menyangkut intensitas cahaya matahari yang semakin terik, sehingga ditakutkan justru dapat membahayakan kulit sang bayi.
"Setelah pukul 8, sinar matahari sudah mulai terik ditakutkan dapat membahayakan kulit badan bayi seperti kulit terbakar", ujar Margareta.
Bayi yang kulitnya terbakar ditandai dengan kulitnya yang berwarna merah hingga menimbulkan rasa perih, nyeri, dan juga gatal- gatal.
Baca: Demam pada Anak, Waspadai Gejala Lain Yang Menyertai
Selain itu, menurut Dr. Cynthia Rindang SpA, seorang dokter anak di RS Puri Indah Kembangan, mengatakan sebenarnya untuk menjemur bayi tidak memerlukan waktu yang lama. Cukup 5-15 menit perhari. Namun, untuk bayi yang memiliki kulit lebih putih disarankan untuk menjemur sedikit lebih lama.
"Bayi yang kulitnya lebih putih memerlukan waktu menjemur lebih lama dari bayi berkulit lebih gelap. Tapi jika 5 menit kulit bayi memerah maka waktu berjemur bisa diakhiri," ujarnya.
Rafael Ryandika/intisari-online.com
Sumber: Femme
KOMENTAR