TABLOIDNOVA.COM – Gatot Brajamusti bermukim di kawasan Pondok Indah beberapa tahun belakangan. Setidaknya, ada dua rumah yang pernah disewa Gatot dan juga istri ketiganya, Dewi Aminah. Sebelumnya, Gatot tinggal di Sukabumi, Jawa Barat, bahkan memiliki rumah yang ia sebut sebagai Padepokan Brajamusti.
Sebenarnya, kepindahan Gatot ke Jakarta bukan dinilai sebagai kemajuan oleh orangtuanya, melainkan kemunduran dalam bersikap. Hal itu sebenarnya diakui oleh ayah kandung Gatot, KH Dudung ketika berbincang dengan Tabloidnova.com. “Bapak melihat perubahan dia ya sejak dia pindah ke Jakarta. Itu tahun 2009,” kata KH Dudung.
BACA: Ayah Gatot Brajamusti: Dia Bangun Masjid Dimana-mana
Dijelaskan Dudung, dulu anak sulungnya itu kerap berpakaian selayaknya pria muslim, memakai sorban dan gamis panjang. Masih disebutkan Dudung, hal itu Gatot tiru dari dirinya. Namun seperti yang dilihat sekarang, penampilan Gatot jauh berbeda.
“Kalau dulu kenapa dia suka pakai sorban dan gamis itu karena terbiasa melihat kebiasaan bapak dan diikuti dia. Makanya bapak bilang bapak mendidik dia secara agama mati-matian. Kalau akhirnya ada penyimpangan ya semoga dia segera menyadari kesalahan dan kembali ke jalan yang benar,” kata Dudung.
Dudung tak bisa berbuat banyak ketika polisi sedang sibuk melakukan pendalaman penyelidikan terkait kasus yang membelit Gatot. Pria paruh baya itu hanya bisa menunggu dan berdoa yang terbaik untuk putra sulung kebanggaannya itu.
BACA: Ayah Gatot Brajamusti: Dia Tunduk di Depan Bapak Saking Malunya
“Selama ini bapak hanya berdoa tolong berikan yang terbaik untuk anak-anak bapak. Dan kalau sampai akhirnya dia kena kasus seperti ini mungkin ini yang terbaik dari Allah. Allahuallam. Siapa tahu ini terbaik di mata Allah. Bagaimana kalau dibiarkan dan dia mati over dosis? Kami orangtua yang rugi dan dia juga rugi. Semoga diterima dengan kesabaran sama Gatot,” harap Dudung.
Caroline Pramantie, Okki Margaretha/Tabloidnova.com
Penulis | : | Caroline Ayudya Pramantie |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR