Imelda Wongso seusai membesuk Jessica anaknya di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur menyebut suami Mirna, Arief Soemarko menjadi biang keladi perkara sianida di kafe Olivier.
Menurut Imelda gara-gara Arief, dua keluarga menjadi susah saat ini.
"Jadi, suaminya itu bikin susah dua keluarga, satu keluarga Mirna dan satu lagi keluarga saya. Gara-gara dia, dong," kata Imelda dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca, Selasa (25/10/2016) kemarin.
Ia kemudian menyebut beberapa kesalahan Arief Soemarko. Pertama kata dia saat jumpa pertama kali dengan Mirna tanpa Hani.
Baca: Hani Panik dan Minta Tolong, Jessica Melihat ke Sekeliling
Di pertemuan itu Arief yang membayar seluruh tagihan dan Jessica yang saat itu baru datang dari Australia tidak diperbolehkan untuk 'closed bill'.
"Jadi, keburu suaminya yang bayar. Oleh karena itu, Jessica bilang nanti giliran saya yang bayar yah di kafe itu, giliran saya yang traktir," ujar Imelda.
Lalu, lanjut Imelda saat Mirna menenggak es kopi Vietnam di kafe Olivier, ada seorang dokter bernama Joshua yang sebenarnya sudah akan melakukan tindakan medis kepada Mirna.
Namun, mendadak sang suami Arief Soemarko melarangnya. "Waktu di GI waktu dia masih pingsan, dibawa ke klinik dan dipegang oleh dokter Joshua,saat itu suaminya tidak kasih kesempatan dokter Joshua pegang dia," tuturnya.
"Coba kalau dokter Joshua kasih pegang dulu. Dokter Joshua waktu menerima Mirna, ini semuanya normal, tidak keracunan, kalau keracuanan akan muntah. Racun ke pembuluh darah, lalu muntah. Padahal, itu enggak muntah, badan dia masih hangat, ditensi pakai alat dokter masih normal," katanya lagi.
Baca: Cegah Amukan Keluarga, 393 Polisi Amankan Sidang Putusan Jessica Esok Hari
"Dokternya nanya, ini apa ada epilepsi, enggak ada. Lalu ditanya, apa ada masalah, enggak ada. Ya sudah. Ketika dokter itu mau kasih oksigen, langsung datang suaminya dan Mirna dibawa. Coba kalau dikasih kesempatan dokter Joshua, ya, diinfus, dioksigen, pasti Mirna enggak mati," tambah Imelda.
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR