Ketika berurusan dengan pekerjaan, kadang kita ingin selalu berusaha memenuhi keinginan atasan agar mendapat predikat sebagai karyawan yang teladan, walaupun harus mengorbankan waktu bersama keluarga.
Seorang pakar karier, Jill Jacinto, di New York mengatakan, banyak orang beranggapan bahwa mengatakan tidak menunjukkan bahwa mereka tidak berhak untuk mendapatkan posisi tersebut.
Akan tetapi, sebenarnya Anda punya alasan untuk mengatakan “tidak” pada tuntutan pekerjaan tanpa rasa bersalah.
Pekerjaan yang terus menumpuk
Ada saatnya Anda diharuskan menyelesaikan sebuah laporan, tetapi atasan juga menambahkan pekerjaan lainnya yang harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan.
Kalau Anda merasa tidak sanggup mengerjakannya sekaligus, Anda bisa menanyakan secara baik-baik ke atasan, pekerjaan mana yang menjadi prioritas dan harus diselesaikan terlebih dulu.
Coba komunikasikan pada atasan untuk menyelesaikan salah satu, sebelum memulai pekerjaan yang lainnya. Alasan ini sangat masuk akal dan atasan juga bisa melihat bahwa Anda berusaha realistis dan berkomitmen dalam mengerjakan tugas.
Baca: 7 Kalimat Terlarang Saat Berbicara dengan Atasan
Anda diminta untuk selalu lembur
Waktu kerja yang normal adalah 40 jam dalam satu minggu, walaupun pada kenyataannya Anda bekerja lebih dari waktu yang diharuskan.
Sebelum kebiasaan lembur ini berlarut-larut, sebaiknya komunikasikan ke atasan bahwa Anda mempunyai kewajiban lain setelah jam kerja selesai. Sebagai contoh adalah ketika Anda berhalangan lembur karena harus menjemput anak di rumah orangtua.
Coba berikan beberapa solusi, misalnya Anda akan tetap mengerjakan tugas tersebut dari rumah atau pun alternatif lainnya.
Perjalanan bisnis yang terlalu padat
Ketika berbicara tentang perjalanan bisnis atau dinas, hal ini bisa menjadi sesuatu yang sangat melelahkan, apalagi kalau tenggang waktu Anda melakukan beberapa dinas terlalu berdekatan.
Anda menjadi harus dinas sebelum badan bisa beristirahat penuh. Untuk hal ini, Anda diperbolehkan untuk mengatakan keberatan, bukan karena Anda tidak menyanggupinya. tetapi karena hal ini bisa mengurangi keefektifan perjalanan dinas tersebut.
Tentunya hal-hal di atas juga tergantung dari setiap kasus yang Anda hadapi. Lalu, Anda juga harus mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan terburuk sebelum memutuskan untuk mengatakan "tidak".
Akan tetapi, biasakan menawarkan beberapa solusi sebelum menolak pekerjaan tambahan. Dengan demikian, atasan dapat menilai Anda sebagai karyawan yang berkomitmen.
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR