Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyerang kulit. Umumnya, psoriasis terjadi saat remaja dan dewasa muda atau pada usia produktif. Lantas muncul pertanyaan, apakah psoriasis akan memengaruhi kesuburan pria maupun wanita?
Dokter Rudy Hidayat, SpPD-KR mengungkapkan, hampir semua penyakit autoimun, termasuk psoriasis tidak memengaruhi kesuburan. Pasien psoriasis, baik pria dan wanita tak perlu khawatir sulit memiliki keturunan karena psoriasis.
"Pasien lupus yang penyakitnya lebih berat pun tetap bisa hamil. Jadi, kalau penyakitnya sendiri enggak usah ditakutkan," kata Rudy dalam simposium Peduli Psoriasis di Gedung Kementerian Kesehatan, Sabtu (26/11/2016).
Sementara itu, menurut dr. Tjoet Nurul Alam Jacoeb, SpKK, tidak ada hubungan langsung antara psoriasis dengan masalah infertilitas (ketidaksuburan). Tetapi, ketidaksuburan bisa saja dipengaruhi faktor lain yang berkaitan dengan psoriasis, seperti stres atau depresi. Orang yang tidak memiliki psoriasis pun bisa mengalami hal yang sama.
Baca juga: Sederhana, 8 Cara Tingkatkan Kesuburan Secara Alami!
Namun, ketika terjadi kehamilan bisa memengaruhi penyakit autoimun. Pada pasien psoriasis, kehamilan umumnya malah tidak memunculkan kekambuhan. Bahkan, pasien boleh tidak konsumsi obat saat hamil jika psoriasis tidak timbul.
Hal ini disebabkan menigkatnya hormon estrogen saat hamil yang memberikan perlindungan ibu hamil terhadap berbagai pemyakit.
Psoriasis biasanya baru akan kambuh kembali setelah melahirkan atau saat menyusui, ketika hormon estrogen mulai menurun. Sayangnya, pada jenis psoriasis tertentu bisa berdampak buruk pada kesehatan janin.
"Darah yang mengaliri plasenta ke bayi terganggu. Sering kali bayi lahir dengan berat badan rendah," kata Tjut.
Dokter Rudy mengingatkan, untuk pasien autoimun yang sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya direncanakan pada masa remisi atau penyakitnya terkontrol.
Dian Maharani / Kompas.com
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR