Kenyang menjadi buruh di Malaysia, Muliadi (35) kembali ke kampung halamannya untuk memulai usaha pertanian. Kini mantan tenaga kerja migran itu meraih hasil manis dari budidaya buah naga.
Muladi telah menyulap sebuah ladang di lereng pebukitan Desa Paku, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menjadi areal kebun buah naga yang produktif.
Sebelumnya, lahan seluas satu hektar lebih itu hanya berupa hamparan rumput dan padang ilalang yang tidak memberikan pendapatan ekonomi apa pun.
Pengalaman Muladi bercocok tanam buah naga diperoleh saat ia merantau menjadi tenaga kerja di sebuah perusahaan perkebunan di Malaysia dan Kalimantan timur.
Setelah merasa memiliki bekal cukup, ia kembali ke tanah kelahirannya dan menggarap lahan terbengkalai milik orangtuanya.
Mulanya Mulyadi hanya menanam sejumlah pohon bibit naga yang ia peroleh dari perusahaan tempatnya bekerja pada 2013.
Baca juga: Hebat, Murid SD Ini Ciptakan Alat Penjernih Udara Dari Galon Bekas
Tanaman itu kemudian dikembangkannya sendiri hingga lahan garapannya sudah dipenuhi tanaman buah naga. Memasuki Desember atau menjelang akhir tahun merupakan masa penantian bagi petani buah naga seperti Muliadi.
Permintaan buah naga yang tinggi menjelang akhir tahun membuat ia kewalahan memenuhi permintaan buah naga dari para konsumen. Permintaan biasanya meningkat tajam menjelang tahun baru China atau Imlek pada Februari.
Sejumlah pedagang besar dan swalayan ternama asal Makassar kini meminta Mulyadi menjadi pemasok buah naga. Pedagang lokal yang hendak mendapatkan buah naga kini terpaksa harus membuat daftar antrean untuk mendapatkan buah naga dari Mulyadi yang dipanen sekali seminggu.
Saat ini Mulyadi sudah memasarkan buah naga ke berbagai daerah lain, seperti Enrekang, Pinrang termasuk Polewali Mandar dan kota Makassar. Harga jual buah naga mencapai Rp 30.000 per kilogram atau Rp 10.000 per buah.
"Kalau ditimbang, dalam sekilo biasa naik timbangan dua hingga tiga buah. Tergantung besarnya," kata Mulyadi saat ditemui di sela-sela panen buah naga miliknya, Selasa (13/12/2016).
KOMENTAR