Musim hujan sering kali disertai dengan munculnya beragam penyakit seperti demam, diare, DBD dan flu. Data di Indonesia menunjukkan bahwa flu terjadi sepanjang tahun, namun meningkat selama musim hujan dan puncaknya terjadi di bulan Desember dan Januari.
Berbicara mengenai flu, penyakit yang bisa menyerang usia anak hingga dewasa ini merupakan penyakit menular yang disebabkan virus influenza.
Virus ini lebih bisa bertahan di udara bebas pada keadaan hujan, lembap dan kurangnya sinar matahari. Penularannya melalui udara yang terkontaminasi virus saat bersin atau batuk dimana udara tersebut terhirup hingga masuk ke saluran pernapasan.
Obat-obatan yang umum dikonsumsi saat flu seperti penghilang demam, obat batuk atau pilek ternyata hanya berfungsi untuk mengobati gejala, dan bukan penyebab dari penyakit flu itu sendiri. Sebenarnya flu termasuk dalam self limiting disease atau penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya oleh daya tahan tubuh kita.
Saat flu tubuh rentan mengalami dehidrasi karena keluarnya banyak cairan tubuh yang terdiri dari air dan ION melalui demam, keringat atau ingus. Dehidrasi harus segera dicegah karena saat dehidrasi tubuh memproduksi zat bernama histamin yang berfungsi menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Sebenarnya, histamin ini berperan juga dalam menjaga kekebalan tubuh. Sayangnya ketika dehidrasi, histamin “lebih sibuk” mengatur kadar cairan tubuh, daripada menjaga kekebalan tubuh sehingga daya tahan tubuh tidak bekerja secara optimal.
Untuk Anda yang menderita flu atau baru saja mengalami gejala flu, selalu pastikan untuk memenuhi kebutuhan harian cairan tubuh yang tidak hanya mengandung air namun juga ION dan komposisinya mirip dengan cairan tubuh seperti Pocari Sweat. ION juga dapat mengikat cairan bertahan lebih lama sehingga rehidrasi dapat lebih optimal.
Jadi jangan pernah sepelekan hidrasi saat flu, karena hidrasi yang tepat dapat pulihkan flu dengan cepat.
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR