Selain untuk memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang, mengatur pola makan anak sejak dini berpengaruh pada kemampuan belajarnya. Tapi, terlebih dulu apa yang sebenarnya dimaksud dengan gizi seimbang?
Menurut dr. Ingka Nilawardani, MGizi, Sp.GK dari Brawijaya Woman and Children Hospital Jakarta, gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai kebutuhan tubuh. Tentunya dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman pangan.
Zat gizi secara umum terdiri dari makro dan mikro.
Untuk makro (karbohidrat, protein, lemak serta air), dan kelompok zat gizi mikro (berbagai vitamin dan mineral). Zat gizi makro berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh yang digunakan untuk tumbuh kembang, pemeliharaan jaringan, fungsi organ tubuh, serta aktivitas.
Sedangkan, zat gizi mikro diperlukan dalam jumlah sedikit oleh tubuh dan tidak dapat dibentuk oleh tubuh, sehingga perlu diperoleh dari asupan berbagai jenis bahan makanan.
1. Vitamin
Vitamin (vitamin larut air dan vitamin larut lemak) berperan terutama untuk mendukung proses metabolisme zat gizi makro, pertumbuhan, sistem imun, pemeliharaan tubuh serta reproduksi.
Baca: Tubuh Anak Pendek, Kurang Gizi atau Faktor Keturunan?
2. Mineral
Mineral selain berfungsi dalam berbagai metabolisme, sistem imun, pemeliharaan tubuh, pertumbuhan dan perkembangan, juga berfungsi menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh.
Baca: Mengerikan, Dampak Buruk Bila Anak Perempuan Kekurangan Gizi Saat Masa Pubertas
3. Zat gizi esensial
Zat gizi esensial ini diperlukan tubuh tetapi tidak dapat diproduksi oleh tubuh sendiri atau jumlahnya didalam tubuh sangat sedikit, seperti vitamin, mineral, asam lemak esensial (lemak) seperti asam lemak omega tiga, dan asam amino esensial (protein), seperti lesitin, kolin, valin, leusin, dan isoleusin.
Baca: Si Kecil Tak Kunjung Menstruasi? Jangan-Jangan Kurang Gizi
4. Air
Oh ya, air juga merupakan zat gizi yang berperan penting membantu metabolisme tubuh. Otak yang merupakan organ penting di dalam tubuh yang mengandung air sebanyak 85%, dimana air berperan menunjang energi elektrik untuk fungsi otak, termasuk proses berpikir dan memori.
Hilman Hilmansyah/Tabloid NOVA
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR