Perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek tak hanya lekat dengan makanan khas, nuansa merah, barongsai, dan seni tradisional lainnya.
Sejumlah tempat di sekitar Jakarta yang identik dengan nuansa Imlek berikut pun menarik untuk dikunjungi bersama keluarga, lo.
Lokasinya tak terlalu jauh, harganya terjangkau, dan yang pasti unik untuk dikunjungi. Sambil memotret keindahan di sana, kita pun bisa sekaligus menambah wawasan baru.
Ada dimana saja? Yuk, lihat referensi dari tabloidnova.com berikut ini:
1. Pecinan Glodok
Kawasan pertokoan dan pusat bisnis di Jakarta ini bisa dibilang merupakan salah satu bukti sejarah keberadaan etnis Tionghoa di Indonesia.
Meskipun usianya sudah ratusan tahun, masyarakat Tionghoa masih setia menghuni kawasan ini. Tak heran jika ditelusuri lebih dalam, di sejumlah ruas jalan masih ada sisa-sisa arsitektur yang kental nuansa Tionghoa.
Mulai dari Rumah Saudagar Tembakau hingga Pasar Petak Sembilan.
Di kawasan Petak Sembilan Anda juga bisa mampir mengunjungi Gedung Candra Naya. Pada era kolonial Belanda, gedung ini dihuni oleh Mayor China Khouw Kim An. Tugasnya yakni menjaga keamanan dan menyelesaikan masalah masyarakat Tionghoa di Batavia.
Di sini Anda bisa mendapatkan beragam informasi unik seputar sejarah masyarakat Tionghoa serta menengok bagaimana isi rumah etnis Tionghoa di masa lalu.
Saat malam Imlek, ratusan lilin raksasa biasanya dinyalakan untuk menyambut para pengunjung yang datang. Nah, selain wisata sejarah, sempatkan juga untuk berburu wisata kuliner di sini.
Baca: Terungkap! Makna di Balik 7 Sajian Khas Imlek yang Legendaris
2. Kampung Cina Kota Wisata Cibubur
Masih di sekitaran Jakarta, salah satu lokasi bernama Kampung Cina yang terletak di Kota Wisata Cibubur juga bisa menjadi pilihan.
Detail bangunan yang berdiri megah membuat suasana seperti sedang berada di Cina. Anda akan disambut oleh gapura megah khas Tiongkok yang bertuliskan Gerbang Kemakmuran.
Selain itu, di Kampung Cina, Anda juga bisa membeli beragam pernak-pernik khas Imlek yang dijajakan dengan harga yang terjangkau.
3. Klenteng Hok Tek Bio Bogor
Keluar sedikit dari wilayah Jakarta, silakan kunjungi salah satu klenteng tertua di Bogor yang bernama klenteng Hok Tek Bio. Lokasinya tidak jauh dari pintu masuk Kebun Raya Bogor.
Saat perayaan Imlek, kelenteng Hok Tek Bio Bogor ini selalu mengadakan berbagai kegiatan menarik seperti Barongsai dan Liong. Tidak heran, kelenteng Hok Tek Bio selalu ramai dikunjungi.
Dekatnya lokasi kelenteng dengan pasar dan Kebun Raya Bogor, menjadikan kelenteng ini menjadi salah satu destinasi pilihan oleh para pelancong yang datang dari beragam daerah.
Uniknya, di salah satu sudut kelenteng ini terdapat banyak lampua atau pelita yang menyala dengan nama yang berbeda-beda. Konon, hal ini dipercaya dapat membuat hidup orang yang namanya ada di pelita menjadi lebih tenang.
Baca: Indahnya! 5.000 Lampion Ramaikan Festival Imlek Solo
4. Vihara 8 Phosat
Masih di daerah Bogor, saat perayaan Imlek, Anda bisa mampir di Vihara 8 Phosat yang terletak di Kampung Jati, Tajur Halang, Bogor.
Lokasinya memang agak jauh dari keramaian, namun Anda akan disuguhkan oleh pemandangan apik saat sampai di sini.
Pasalnya, di Vihara 8 Phosat ini terdapat patung Budha sepanjang 18 meter yang sedang tidur. Wow! Tak perlu jauh-jauh pergi ke Thailand, cukup bertandang ke Vihara 8 Phosat ini Anda bisa menyaksikan patung Budha tidur raksasa.
Vihara ini juga terbuka untuk siapa saja. Jadi, tidak masalah bagi Anda yang memiliki kepercayaan berbeda untuk bisa mengunjungi vihara ini. Masuk dan berkunjung ke vihara ini juga tidak dipungut biaya, lo.
Baca: Gaya Etnik Oriental dengan Kebaya & Cheongsam Serta Kain Batik Pesisir
5. Pasar Lama Tangerang
Pasar Lama Tangerang awalnya merupakan kawasan relokasi bagi etnis Tionghoa. Meskipun bernama ‘Pasar Lama’, namun, kawasan ini masih tetap lestari dengan kelezatan wisata kulinernya yang cukup terkenal dan tidak bisa ditemukan di tempat lain.
Selain daya tarik wisata kuliner, kawasan Pasar Lama ini juga terkenal dengan keberadaan Museum Benteng yang menjadi bukti sejarah rtnis Tionghoa disini.
Laili Ira Maslakhah/Tabloid NOVA
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR