Masyarakat Cina memiliki tradisi makan malam bersama pada malam perayaan Imlek. Tradisi ini biasa disebut Chú Xī. Keluarga besar berkumpul bersama, bersilaturahmi, dan menjalin kebersamaan kembali. Diiringi dengan memohon harapan dan nasib baik di tahun mendatang.
Menyambut hari raya Imlek pada 28 Januari mendatang, kali ini tabloidnova.com mempersembahkan tata meja yang kental dengan nuansa Imlek dipadu dengan makanan khas yang menandakan keberuntungan bagi yang merayakan.
Baca: Indahnya! 5.000 Lampion Ramaikan Festival Imlek Solo
Setiap perayaan hari besar tentu memiliki ciri khas sendiri, begitu juga dengan tata mejanya.
Dian Elvira Rosa dari Kemala Home Living, memberi inspirasi penataan meja yang meriah dengan permaianan warna cerah. Warna cerah sering kali diidentikkan dengan keberuntungan.
Warna yang ditonjolkan adalah merah, oranye, dan hijau segar. Warna-warna tadi disampirkan di atas taplak meja putih untuk menimbulkan kesan kontras yang cantik dengan elemen dekor lainnya.
Menariknya, warna oranye datang dari tenun panjang yang memberikan sentuhan etnik yang unik. Tak banyak tatanan meja Imlek yang menggunakan sentuhan etnik.
Sebagai centerpiece, Dian merangkai anggrek merah di dalam vas kaca yang dihiasi dengan lampion kecil. “Kesan mewah dan elegan sangat pas dengan optimisme dan gairah untuk kesuksesan di tahun baru ini.”
Baca: 5 Resep Peranakan untuk Sajian Imlek
Tiga Unsur
Setelah sentuhan etnik dari kain tenun, tak ada salahnya juga menghadirkan piring kayu cantik yang menarik. Di atas piring kayu seperti ini bisa diletakkan makanan khas Imlek, yaitu cakwe isi cumi sotong dan pangsit kawin lari.
Sementara beberapa jenis jeruk yang merupakan buah-buahan favorit di perayaan Tahun Baru Cina, disajikan di atas wadah keramik bermotif oriental. Jeruk ponkam, shantung, dan kimkit menjadi pilihan di meja makan. Jeruk kimkit menggambarkan keberuntungan.
Sebagai pemanis ada hiasan wadah lilin dari kayu yang disandingkan dengan gelas kayu berisi bunga dan daun. Semuanya menambahkan kemeriahan di meja.
Masing-masing kursi menggunakan kombinasi antara alas piring bulat dari serat alami, piring keramik berwarna hijau, dan serbet berwarna merah. “Perpaduan tiga unsur tersebut tidak hanya serasi, tetapi juga sangat menarik.”
Baca: Mengenal Lebih Jauh Makna dan Sejarah Tahun Baru Imlek
Setangkai daun silver dollar, salah satu varian dari daun eucalyptus, memberikan sentuhan alami. Daun ini juga memiliki keharuman yang khas dan dipercaya akan membawa keberuntungan.
Ketika menata meja, jangan lupa memperhatikan situasi sekitar meja makan. Selain kursi, di sisi meja yang lain ada sofa panjang yang dihadirkan dengan motif ayam.
Nyaman, juga sangat cocok dengan Year of the Rooster karena berwarna cerah dan bermotif ayam jago. Begitu juga dengan bantalnya ada motif ayam yang selaras dengan sofa. Semua itu membuat kesan Tahun Baru semakin kental.
Baca: Tradisi Jamuan Makan Imlek, dari Haisom hingga Kue Keranjang
Warna Cerah
Variasikan ruangan dengan dekorasi atau hiasan yang melambangkan keberuntungan, nasib baik, dan kemakmuran. Warna-warna cerah seperti merah, kuning, emas, dan ungu adalah warna-warna yang bisa mendatangkan cinta, kebahagiaan, kemakmuran, panjang umur, dan nasib baik dalam satu tahun tersebut.
Aplikasikan warna-warna tersebut pada table runner, rangkaian bunga dalam vas, atau lentera. Hadirkan pula ikon atau simbol-simbol yang lekat dengan tradisi Imlek, seperti naga, bunga, atau hewan sesuai dengan shio tahun tersebut.
Baca: Tradisi Imlek, Saatnya Buang Sial dan Undang Rezeki
Noverita K. Waldan/Tabloid NOVA
Piring kayu, wadah lilin, alas piring dan gelas kayu Kemala Home Living, IG: @kemalahomeliving, WA 081299068272, Lokasi Mera Delima, Jalan Aditiawarman No. 47 Jakarta Selatan, 021 7265112, Foto-foto: Agus Dwianto/NOVA
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR