Proses belajar pada anak memang lebih efektif jika dilakukan melalui kegiatan bermain yang menyenangkan. Namun, faktanya sering terjadi anak yang tetap kurang termotivasi dan malas-malasan saat kegiatan berlajar berlangsung.
Sebenarnya bila memang anak sedang tidak mau untuk belajar, artinya anak memang sedang menginginkan sesuatu selain kegiatan belajar tersebut. “Di psikologi, tidak ada istilah anak tidak termotivasi. Yang ada adalah, dia sedang termotivasi ke hal atau kegiatan yang lain,” jelas Roslina Verauli, M.Psi.,Psi., psikolog anak dan keluarga.
Baca: Anak Malas Pergi ke Sekolah? Kenali 4 Penyebab Utamanya
Menurut psikolog yang akrab disapa Vera ini, peran kita sebagai orangtua adalah memahami arah motivasi anak kita sedang kemana. "Pahami juga, apa sih yang sedang disukai anak sehingga kita bisa memakainya sebagai sarana belajar anak?"
Juga bila anak malas-malasan, bukan karena anak tidak termotivasi untuk melakukan kegiatan namun bisa jadi anak sedang ingin istirahat, bosan, atau ada hal lain yang ingin dilakukan.
Baca: Si Kecil Mogok Sekolah? Ternyata Ada Dua Penyebabnya
Misalnya, saat belajar bahasa asing. Ada kalanya anak begitu bersemangat dan tak sedikit pula kebalikannya, anak ogah-ogahan diajak belajar. Nah, ketika anak akan beristirahat pun juga bisa kita ajak belajar, dengan menyanyikan lullaby atau lagu untuk meninabobokan anak.
Dalam hal belajar bahasa asing, menurut Vera, coba juga selipkan atau kombinasikan lagu dengan bahasa asing, sehingga anak terbiasa untuk mendengarkan dan belajar bahasa asing.
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR