Masa kanak-kanak semestinya diisi dengan momen dan kegiatan yang menyenangkan. Namun apa yang terjadi, bila stres sudah dirasakan oleh anak? Stres pada anak tentunya akan mempengaruhi tumbuh kembang dan pola pikir anak, terlebih anak masih dalam proses pertumbuhan dan penyesuaian diri.
Sebuah penelitian menemukan bahwa anak yang menghabiskan waktu di tempat penitipan anak merupakan alasan tertinggi ketiga anak mengalami stres atau tekanan, dibanding yang biasa tinggal di rumah. Stres bisa membuat anak lebih pemalu, menutup diri, dan kurang memiliki kontrol diri.
Baca: Menitipkan Anak di Daycare atau Mencari Pengasuh Saja?
Penelitian yang dilakukan oleh Norwegian University of Science and Technology melakukan survey terhadap 112 anak dengan usia sekitar 12 hingga 18 bulan. Profesor Mary Brugli, ketua penelitian ini mengatakan, anak-anak yang tidak terbiasa untuk bersosialisasi dan belum memiliki kemampuan bahasa yang baik akan lebih mudah stres di tempat penitipan anak.
Anak yang dititipkan akan lebih mudah stres karena akan menemukan banyak hal yang menurutnya tak bisa diselesaikan. Berbeda dengan suasana di rumah, di mana keadaan dianggap lebih aman sehingga tak mudah terkena stres.
Stres biasanya muncul karena rindu dengan orang tua, tidak ingin berpisah dengan orang tua, dan kondisi tersebut membuat anak lebih susah untuk menikmati suasana tempat penitipan anak.
Baca: Yang Harus Diperhatikan Saat Menitipkan Anak Anda di Daycare
Menurut Profesor Mary, orang tua dapat mengobati rasa rindu anak dengan menghabiskan waktu bersama di akhir pekan, agar anak bisa mendapatkan apa yang tidak bisa didapatkan selama dititipkan.
Baca: Melongok Tempat Penitipan Anak
Untuk orang tua yang memiliki karier dan terbiasa menitipkan anak di tempat penitipan, jangan khawatir. Untuk menghindari anak stres, setelah menjemput anak di tempat penitipan kita bisa meluangkan waktu bersama dan memanfaatkan waktu kebersamaan dengan kegiatan yang menyenangkan.
Yang terpenting, selalu tunjukkan kasih sayang anak kita terutama saat-saat bersama anak sehingga anak tak merasa diabaikan.
Sumber : www.dailymail.co.uk
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR