Testosteron adalah hormon yang diproduksi pada testis yang banyak memengaruhi kondisi tubuh laki-laki, seperti misalnya kepadatan tulang, massa dan kekuatan otot, rambut pada tubuh, sel darah merah, distribusi lemak, gairah seks, hingga produksi sperma.
Namun, tubuh perempuan juga memproduksi hormon testosteron, meskipun tak banyak. Suntik testosteron biasanya digunakan pada laki-laki untuk menangani masalah hormon, seperti misalnya puberti terlambat, impoten, dan ketidakstabilan hormon lainnya.
Baca: Penjelasan Aming Tentang Evelyn yang Lakukan Suntik Hormon
Perempuan juga bisa melakukan suntik testosteron, untuk mencegah penyebaran sel kanker payudara ke seluruh tubuh. Selain itu, bisa juga untuk mengubah tampilan fisik perempuan untuk menjadi serupa dengan laki-laki.
Bila hormon testosteron disuntikkan pada tubuh perempuan, perlahan bentuk fisik dan sifatnya akan seperti laki-laki. Selain bentuk fisik, karakter suara juga bisa berubah menjadi serak dan berat seperti suara laki-laki dan otot terbentuk seperti laki-laki.
Namun, suntik hormon testosteron tidak bisa dilakukan secara instan dan memiliki hasil pada saat itu juga. Prosesnya sendiri bisa berjalan selama bertahun-tahun karena harus ada pengulangan. Proses penyuntikan hormon testosteron pada perempuan untuk menjadi laki-laki harus dilakukan setidaknya 2-3 minggu sekali.
Baca: Aming Jawab Kabar Evelyn Sudah Hamil
Pada dasarnya, suntik hormon testosteron akan berakibat buruk dan berbahaya bagi kesehatan, bila digunakan secara tidak tepat. Suntik hormon testosteron lebih baik tidak diberikan pada penderita kanker prostat, kanker payudara pada laki-laki, gangguan liver, gangguan ginjal, sedang atau akan hamil.
Untuk memastikan suntik testosteron berhasil, maka kita harus melaporkan pada dokter bila kita memiliki pengalaman dengan diabetes, gangguan jantung, serangan jantung, stroke, penggumpalan darah, dan lainnya.
Baca: Memahami Lonjakan Perubahan Hormon Seksual pada Perempuan
Suntik hormon testosteron memiliki efek samping, seperti mual dan muntah, perubahan warna kulit, impotensi, susah buang air kecil, nafas tersengal, sakit pada dada dan pundak, penggumpalan darah di paru-paru, dan masih banyak lainnya.
Sumber : www.drugs.com
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR