Sebagian anak memiliki respons tertentu terhadap makanan, minuman, dan lingkungan.
Jika tak cocok, maka reaksi yang ditimbulkan adalah alergi.
Pengertian alergi sendiri adalah respons kekebalan tubuh atau imun yang abnormal atau berlebihan terhadap zat yang tidak berbahaya.
(Baca: Bisa Bersihkan Udara, Benarkah Pakai Air Purifier Ampuh Mencegah Alergi?)
Menurut World Alergic Organization (WAO) melalui penjelasan Konsultan Alergi Imunologi Anak, Prof. DR. dr. Budi Setiawan, Sp.A (K), M.Kes., sebanyak 30-40 persen orang menderita alergi di dunia.
Dan dari 550 juta kasus alergi, 2-7 persen di antaranya karena alergi protein susu sapi.
(Baca: Intoleransi Laktosa Picu Rasa Mulas Setelah Minum Susu, Ini Cara Mengatasinya)
Melihat data di atas nampaknya alergi bukan lagi gangguan tubuh yang asing di telinga kita.
Alergi protein susu sapi misalnya, jenis alergi ini paling banyak dijumpai anak di usia 1-3 tahun pertama kehidupan.
Apa penyebabnya?
Ternyata ada 2 zat yang menyebabkan alergi dari protein susu sapi yaitu casein dan whey.
Namun, alergi ini akan menghilang seiring bertambahnya usia anak.
"Anak yang didiagnosa alergi susu sapi, ketika bertambah usia akan semakin berkurang atau sudah toleran," kata Prof. Budi Setiawan, saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2017).
(Baca: 3 Cara Cepat Atasi Alergi, Salah Satunya Jangan Mandi dengan Air Hangat)
Anak yang diagnosa alergi, sudah seharusnya cepat mendapat penanganan.
Orang tua pun harus sigap dengan kondisi anak dengan alergi.
Prof. Budi menjelaskan alergi yang tidak mendapatkan penanganan akan membuka peluang penyakit yang lebih serius di kemudian hari.
"Alergi makanan yang tidak ditangani sampai dewasa akan menimbulkan penyakit lainnya. Misalnya asma dan rinitis," katanya.
(Baca: Jangan Berlebihan, Ini Takaran Susu yang Dianjurkan untuk Anak dan Dewasa Per Harinya)
Akan tetapi, anak yang sudah didiagnosa alergi protein susu sapi, bukan berarti tidak boleh mengonsumsi susu.
Seperti diketahui susu adalah sumber kalsium yang cukup tinggi.
Nah, untungnya kini ada beberapa produk susu yang khusus untuk anak alergi protein susu sapi.
Misalnya, dengan mengonsumsi susu formula hipoalergenik seperti hidrolisat asam amino atau susu kacang kedelai.
Jadi, jangan khawatir. Meski alergi, anak kita tetap bisa, kok, menyerap manfaat susu dengan jenis susu tersebut.
Penulis | : | Nova |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR