Pemakaian ponsel atau HP memang sudah jadi kebutuhan pokok.
Tidak memegang seharian jadi sesuatu yang mustahil.
Padahal banyak bahaya mengancam akibat terus-menerus menggunakannya.
Berikut penjelasan dr. Febie Chriestya, MSc., SpPD., spesialis penyakit dalam dari Brawijaya Women & Children Hospital dan Brawijaya Clinic Plaza Oktroi Kemang.
Yang paling ditakuti adalah radiasi dari HP yang memancarkan gelombang elektromagnetik yang bisa menghasilkan energi.
“Energi tersebut ada yang baik, tapi bisa juga tidak baik. Ada yang bisa mengionisasi, ada juga yang tidak. Untungnya gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh HP tidak termasuk jenis gelombang yang dapat menyebabkan ionisasi jaringan.”
(Baca: Benarkah Radiasi dari Wi-Fi dan Alat Elektronik Bisa Memicu Kanker?)
Namun, lanjut Febie, tetap saja harus dipikirkan efek jangka panjang. HP sendiri baru ada akhir tahun 90-an.
“Jadi, efek jangka panjangnya baru bisa diamati bertahun-tahun sesudahnya. Bisa dikatakan penelitiannya belum ada yang konklusif atau bisa diambil kesimpulannya sampai saat ini.”
Jika ada yang mengatakan radiasi HP bisa mengakibatkan kanker otak, kanker leher, kanker payudara, hingga saat ini belum didukung oleh bukti-bukti yang kuat.
“Yang bisa dilakukan adalah ketika ada pasien kanker, baru ditanyakan seperti apa pemakaian gadgetnya selama ini. Penelitian ini belum bisa diyakini 100% kebenarannya.”
(Baca: Ternyata, Terlalu Asyik dengan Laptop dan Gadget Bisa Timbulkan Cedera Saraf)
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR