Pasalnya, bila sudah pada stadium lanjut, kanker telah menyebar (metastesa) ke organ lain.
Menurut Dr. dr. Samuel J Haryono Sp.B (K)Onk.,dari RS kanker Dharmais Jakarta, metastesa adalah proses ketika sel kanker melepaskan diri dari tumor utama, lalu masuk ke pembuluh darah, ikut bersirkulasi dalam aliran darah, lalu tumbuh pada jaringan normal yang terletak jauh dari asal tumor tersebut.
Pada kanker payudara, metastasis yang paling umum terjadi di organ-organ vital seperti paru, hati, tulang, bahkan juga otak.
(Baca; Ini Alasan Mengapa Sel Kanker Payudara Menggerogoti Paru-paru dan Tulang di Tubuh Renita Sukardi)
Lalu bagaimana terapi yang dilakukan untuk kanker payudara ini?
Terapi pada kanker payudara tentunya harus didahului dengan diagnosis yang lengkap dan akurat, termasuk penetapan stadium.
Diagnosis dan terapi pada kanker payudara haruslah dilakukan dengan pendekatan humanis dan komprehensif.
Kenapa?
Karena terapi pada kanker payudara memiliki berbagai efek terapi.
Maka sebelum memberikan terapi haruslah dipertimbangkan untung ruginya dan harus dikomunikasikan dengan pasien dan keluarga.
(Baca: Ini Beda Kemoterapi dan Radiasi untuk Atasi Kanker)
Nah, pada stadium awal atau ketika ukuran tumor ganas belum mencapai 3cm, pasien bisa menjalani breast conservation therapy (BCT).
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR