Masa kehamilan adalah masa yang kita nanti-nantikan, karena masa ini merupakan fase di mana kita bisa merasakan diri kita sebagai perempuan secara utuh.
Setelah masa kehamilan, tahapan berikutnya adalah persalinan dan masa menyusui.
Seorang ibu akan menjadi faktor penting dari keberhasilan golden age atau 1000 hari pertama tumbuh kembang anak.
(Baca: Mengetahui Perkembangan Psikologis Anak pada "Golden Age")
Di masa emas ini, sejak dari usia nol di dalam kandungan hingga anak berusia sekitar 2 tahun, perempuan wajib mengetahui dan paham seputar pemberian ASI atau laktasi sejak dini, seperti yang diungkapkan oleh Dr. Aditya Kusuma, SpOG, spesialis kandungan dan kebidanan dari RSIA Bunda, Menteng, Jakarta.
Menurutnya, kekurangan kalori maupun zat gizi mikro bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
“Salah satunya, meningkatkan risiko kelahiran prematur pada ibu hamil dengan kenaikan berat badan yang tidak sesuai dengan masa kehamilan,” jelasnya pada acara Lactamil Class yang diselenggarakan oleh RSIA Bunda, Menteng, Jakarta.
(Baca: Batas Kenaikan Berat Badan Saat Hamil)
Dr. Aditya menyarankan untuk mengenali beberapa risiko dan tanda bahaya selama masa kehamilan hingga menyusui, agar kita bisa lebih peka, berhati-hati, dan mampu menghindarinya melalui asupan nutrisi yang seimbang.
Selain itu, dirinya meminta para ibu hamil untuk tetap relaks selama masa kehamilan.
Rasa cemas juga sering dialami oleh para calon ibu pada masa kehamilan.
Padahal, secara psikologis dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan juga janin yang berada di dalam kandungan.
“Bagi ibu yang sering stress atau cemas ketika hamil, nantinya ketika dewasa sekitar 20 hingga 30 tahun kemudian anak akan cenderung rentan terserang berbagai penyakit seperti hipertensi dan diabetes,” jelasnya.
(Baca: Ibu Hamil Bersedih, Bayi Ikut Sedih?)
Kemudian jangan lupa untuk melakukan beberapa persiapan, di antaranya asupan nutrisi di setiap tahap kehamilan, dan persiapan menjelang kelahiran.
Selain itu, tidak mengabaikan konseling pada tenaga kesehatan, hingga perawatan masa nifas dan cara menjalani proses menyusui dengan benar.
“Selain asupan karbohidrat, protein, maupun lemak, zat gizi mikro juga perlu tercukupi, di antaranya adalah asam folat, vitamin D, zat besi, dan kalsium,” paparnya.
(Baca: Mau Sukses Berikan ASI Eksklusif? Ikuti 4 Syarat Ini)
Sementara itu, dr. Yolanda Safitri, MPH(M)., menjelaskan bahwa perlu ada edukasi yang cukup bagi kita untuk mempersiapkan kehamilan, terutama untuk menyiapkan pemberian ASI eksklusif bagi buah hati kita.
“Menyusui adalah pengalaman paling indah yang dialami ibu dan bayi, manfaatnya pun sangat penting, sehingga disarankan untuk memberi ASI eksklusif selama 6 bulan pertama,” tutur dr. Yolanda.
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR