Terkait organ intim, seringkali kita mengeluhkan sejumlah kondisi tak biasa pada vagina.
Salah satu yang sering dikeluhkan adalah masalah keputihan.
(Baca: Tips Hilangkan Keputihan Dengan Ramuan Alami)
Cairan vagina tersebut bisa dikategorikan tidak normal manakala memiliki ciri-ciri: jumlahnya berlebihan, berbau amis at au apek, menyebabkan gatal dan nyeri di sekitar daerah kelamin, berwarna putih susu/ kuning tua/ cokelat/ kehijauan/ kemerahan, dan menimbulkan kelainan pada daerah kelamin luar seperti benjolan atau luka.
Ketidaknormalan itu bisa disebabkan karena faktor infeksi dan bukan infeksi.
Nah, kalau sudah mencakup ciri-ciri tersebut, kita disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Yang termasuk faktor infeksi adalah bakteri (Chlamydia, N. gonorrhoeae, bakterial vaginosis, dll.), jamur (Candida sp.), dan parasit (Trichomonas vaginalis).
(Baca: Diagnosis 4 Warna Keputihan Vagina Beserta Penyebabnya)
Sebuah penelitian yang dimuat di New England Journal of Medicine pada 1997 menyebutkan, 92% keputihan disebabkan oleh jamur Candida albicans.
Sedangkan, faktor bukan infeksi antara lain kanker serviks, polip serviks, alergi (misalnya, terhadap kondom atau tissue KB), dan iritasi.
(Baca: Yakin Cara Anda Mengeringkan Vagina Setelah Pipis Sudah Benar? Coba Cek Jenis Tisunya)
Agar terhindar dari keputihan yang tidak normal, berikut langkah yang harus dilakukan.
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR