Puteri sulung Yana Zein, Aurellia Callista Carilla tak bisa menyembunyikan kesedihan atas kepergian sang ibunda, meski ia mengaku telah pasrah dan merelakan ditinggal selamanya.
Yana Zein menghembuskan napas terakhir pada Kamis (1/6) pukul 01.05 WIB dini hari.
Tak pernah terbayang dalam benak Aurellia Callista Carilla ibunda tercintanya akan pergi secepat ini.
Padahal, Callista dan adiknya masih menyimpan rasa bahagia sepulang Ibunda berobat dari Guangzhou, Tiongkok, Minggu (28/5).
(Baca : Mengeluh Sesak Napas, Yana Zein Akhirnya Koma dan Kritis )
Bahkan kondisi Yana Zein terlihat prima, Yana juga sudah terlihat mampu berjalan.
"Pas mami di bandara. Sehat-sehat aja kan. Tiba-tiba ngedrop dan dimasukan ke ICU. Pada hari Selasa. Rabu mami enggak sadar," cerita Aurellia Callista Carilla sedih di RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (1/6).
Aurellia semakin terpukul ketika tim medis memasangkan sejumlah alat pernapasan di tubuh lemah bundanya yang kala itu sudah kehilangan kesadaran.
"Terus tiba-tiba pas aku dateng mami dalam keadaan tak sadar. Pake alat bantu napas," katanya.
Apalagi saat mendengar keterangan dokter jika tim medis kehabisan langkah untuk menangani ibundanya.
"Lalu dokter bilang enggak tahu apa yang harus dilakuin. Sedih," isaknya.
Semburat wajah kesedihan dan duka yang mendalam dari wajah remaja 15 tahun ini semakin membuat para sahabar dan kerabat yang datang untuk menyampaikan dukacita pun seakan tak tega.
Penulis | : | Swita Amallia Alessia |
Editor | : | Swita Amallia Alessia |
KOMENTAR