Mengisi waktu untuk menunggu waktu berbuka puasa di bulan Ramadan biasanya menjadi cerita tersendiri.
Berbagai aktivitas pun biasanya menjadi pilihan. Mulai dari memasak, nongkrong bersama teman dan kerabat dan masih banyak lainnya.
Kali ini, pengalaman ngabuburit terasa berbeda dan tak biasa karena menunggu buka puasa sambil belajar ukulele.
Workshop UkuFun nama agenda ini ditawarkan oleh Ukuiki yang juga bekerjasama dengan komunitas Jakarta Ukulele ini mengajak para pemula dan pecinta Ukulele untuk belajar bersama.
Bertempat di Lokaldeli, Cafe yang berada di bilangan Kemang Timur, Jakarta Selatan sebanyak 13 peserta workshop pun langsung terlihat asyik berkenalan dengan alat musik asal Hawai ini.
Gratia Mutiara Shanti, penggagas UkuFun bercerita kepada NOVA.id keseruan para peserta workshop yang antusias mengenal alat musik petik bersenar empat ini.
“UkuFun ini jadi sarana teman-teman yang ingin belajar mengenal ukulele dan bermain dengan alat musik ini. Agenda workshop ini juga sebenarnya ingin memasyarakatkan ukulele dan memberikan edukasi. Ada banyak yang didapatkan tak hanya soal bisa bermain saja,”kata perempuan yang akrab dipanggil dengan nama Graz.
Graz juga founder dari Ukuiki yang menawarkan alat musik ukulele yang dihiasi dengan karya lukisannya sendiri.
Menurut Graz, tujuan menggelar agenda workshop di bulan Ramadan memang selain bisa menunggu waktu berbuka dengan cara yang positif juga bisa menularkan kecintaan dengan alat musik ukulele.
Perempuan kelahiran Magelang ini juga menyebut bahwa tujuannya bukan untuk berjualan produk dari Ukuiki karyanya melainkan berbagi pengetahuan dan pengalaman bermain ukulele.
“Kegiatan enggak selalu besar karena tujuan utama bukan hardselling tapi sharing knowledge. Makanya pasti bikin yang kecil dan mengajak komunitas seperti komunitas Jakarta Ukulele ini. Pelan-pelan baru mengenalkan produk dari Ukuiki,”jelasnya.
Suasana akrab pun tampak dari para peserta yang langsung saling berkenalan satu sama lain lanjut mengenal ukulele.
Sejarah singkat asal ukulele dan mengenal beberapa bagian dari alat musik petik pun dengan santai dibawakan oleh Hima dan Erik, pemateri yang berbagi dari komunitas Jakarta Ukulele.
Latihan mengenal chord sebagai kunci dalam bermain ukulele juga dibagikan hingga para peserta workshop pun diajak untuk mencoba mulai membawakan lagu pilihan yang mudah dimainkan.
Workshop yang digelar cukup intensif ini tampaknya memang membuat banyak para peserta dengan cepat bisa bermain.
Hanya dalam waktu dua jam saja, para peserta sudah mulai terlihat lincah memainkan jari jemarinya dengan petikan senar nylon yang merdu.
“Workshop ini sebagai pengalaman teman-teman dengan ukulele dan juga bisa bersenang-senang bermain dengan ukulele serta mendapatkan teman baru,”sahut Graz lagi.
Melihat respon agenda workshop UkuFun yang sukses dan banjir permintaan.
Rencananya Graz akan kembali membuka untuk kelas pemula di bulan Juli dan bagi para peserta yang berminat dapat mengikuti berbagai informasi yang sering ia bagikan di akun media Instagram @UkuIki.
Penulis | : | Swita Amallia Alessia |
Editor | : | Swita Amallia Alessia |
KOMENTAR