NOVA.id - Semenjak mendekam dalam jeruji besi Polda Metro Jaya, Axel Mathew, putera sulung Jeremy Thomas dan Ina Thomas jadi lebih sering mengungkapkan perasaannya kepada ayahnya.
Axel kerap bertanya kepada ayahnya, apa yang harus ia lakukan saat ini.
Tak bisa ditampik, pria berusia 19 tahun itu tak tahu lagi apa yang harus diperbuat agar bisa terlepas dari jeratan hukum.
Jeremy Thomas pun mengaku siap memberikan telinganya untuk menjadi wadah berkeluh kesah putra sulungnya.
"Dia selalu bertanya kepada saya apa yang harus dia lakukan," ucap Jeremy lewat telepon, seperti yang dikutip NOVA.id dari KOMPAS.com, Rabu (26/7).
(Baca juga: Putranya Mendekam di Penjara, Jeremy Thomas Janji Lakukan Hal Ini)
Jeremy Thomas pun mengisahkan permohonan anaknya, jika ia adalah remaja yang masih ceroboh dan tidak tahu dampak yang akan terjadi dei kemudian hari.
Ia pun berharap jika polisi dapat memahami jika ia adalah korban penyalahgunaan narkoba.
"Apakah pihak kepolisian tidak bisa melihat dia sebagai seorang anak 19 tahun yang ceroboh? Dia katakan itu kepada saya. 'Dad, apakah polisi tidak bisa melihat bahwa Axel ini korban? Axel ini ada kelalaian'," tutur Jeremy meniru pertanyaan putranya.
(Baca juga: Takut Melarikan Diri dan Hilangkan 'Barbuk', Permohonan Penangguhan Axel Matthew Dimentahkan Polisi)
Jeremy Thomas juga menyampaikan jika puteranya ingin lekas bergegas dari masalah yang menyandungnya ini.
Cukup pelik, kondisi psikis Axel pun terbilang belum stabil.
KOMENTAR