NOVA.id - Praktik perpeloncoan kembali terjadi di dunia pendidikan.
Kali ini terjadi di SMA Nusantara di Jalan Tarumanegara Dalam Nomor 1, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.
Kasus Bully terhadap siswi di sekolah itu langsung viral di media sosial.
Resita Novia, adalah salah satu korbannya. Dia mengaku diperlakukan secara tidak wajar oleh para seniornya di sekolah itu.
(Baca juga: Semarakkan Hari Kemerdekaan RI, Desainer Ini Gelar Lomba Berkebaya Untuk Para Notaris)
"Kata kakak kelas kami ini enggak kompak. Jadinya dipaksa minum campuran Nutisari, roti kacang hjiau, Nabati cokelat dan keju," ujar Resita saat ditemui Senin (21/8/2017).
Peristiwa itu bermula saat digelarnya cara perpeloncoan sekolah itu di Situ Gintung.
Saat acara para senior dari kelas XII menilai adik kelas mereka tidak serius mengikuti kegiatan tersebut.
"Saya sama teman-teman lainnya. Jumlahnya ada lima orang ( yang jadi korban)," ujar siswi kelas XI IPS 1 ini.
(Baca juga: Bikin Merinding, Begini Kisah Mantan Pecandu Narkoba yang Kini Jadi Pegawai BNN)
Senior yang menjadi pelaku bullying ini berjumlah sekitar delapan orang.
"Kami diajak ke belakang, ke tempat sepi. Saya juga dikata-katain pakai bahasa binatang," kata Resita yang mengaku saat itu tidak melakukan perlawanan.
Menanggapi hal ini, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Nusantara Mugiyarto mengakui, korban dan pelaku merupakan anak didiknya.
Ia berjanji akan menindak tegas para pelaku. "Mereka yang melakukan bullying sudah diberikan sanksi," janji Mugiyarto.
(Baca juga: Nafa Urbach Lapor Polisi Soal Tindak Dugaan Pelecehen Terhadap Anaknya)
Para tim pendidik langsung menjatuhkan hukuman skorsing selama sepekan.
"Kami langsung tangani melalui bimbingan konseling sehingga para pelaku bisa dibina," paparnya. (*)
KOMENTAR