NOVA.id – Berkaca pada musibah yang menerima Asri Welas, sebagai orangtua kita pun harus jeli melihat gejala katarak yang menyerang anak.
Pasalnya, penyakit katarak pada kenyataannya memang tidak hanya menyerang seseorang dengan usia lanjut, tetapi juga menyerang anak-anak.
Sudah sepantasnya orangtua memahami gejala-gejala katarak yang menyerang anak.
Baca juga: Cerita Pilu Anak Asri Welas Menderita Katarak di Usia 3 Bulan
Menurut Dr. Ni Retno Setyoningrum, SpM(K), MMedEdu, penyakit katarak pada anak (katarak kongenital dan infantile) bisa dideteksi sejak dini.
Oleh karena itu diperlukan peningkatan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit ini dan imbauan pemeriksaan mata anak sedini mungkin.
"Secara global, terdapat 1,4 juta kasus kebutaaan pada anak dan setengahnya dapat dicegah. Prevalensi kebutaan terkait dengan status sosial ekonomi Negara, mulai dari sekitar 3:10.000 di Negara industri, serta 15:10.000 di Negara-negara miskin," papar Dr. Ni Retno.
Baca juga: 5 Hal yang Bikin Mata Buta, Tak Disangka Sinar Matahari Faktor Penyebabnya
Penyebab penyakit katarak pada pun anak bermacam-macam, yaitu herediter, infeksi selama masa kehamilan, kelainan sistemik pada usia dini, maupun idiopatik.
Selain itu, buta katarak pada anak berpengaruh akan fungsi penglihatan karena lensa mata berada dalam keadaan keruh sejak dini.
Biasanya, penyakit katarak pada anak terlihat seperti ada keputihan di pupil matanya.
Baca juga: Makanan Pedas Menyebabkan Wasir Hanya Mitos, Kenali Fakta-fakta Wasir Berikut
Penulis | : | Laili Ira Maslakhah |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR