Akan lebih baik pula bila lampu sein juga terpasang di kaca spion sehingga lebih memudahkan pengemudi lain yang datang dari samping.
Bagaimana dengan lampu hazard?
Yang ini, biasanya keliru dipahami.
Lampu hazard sebetulnya tidak perlu digunakan saat hujan, karena hanya akan membingungkan pengemudi di belakang, sebab lampu sein menjadi tidak berfungsi.
(Baca juga: Selamat! Siti Nurhaliza Hamil Anak Pertama Setelah 11 Tahun Menikah, Ini yang Disampaikannya)
Pengecekan Berkala
Nah, hal lain yang tak kalah penting, yakni melakukan pengecekan kendaraan.
Meski kita sudah berhati-hati di tengah jalan, namun jika mobil tidak dalam kondisi sehat, tentu “penyakit” bisa datang mendadak.
Biasakan selalu mengecek kondisi kendaraan sebelum berangkat.
Terlebih lagi, saat hujan deras, pengendara harus memastikan kondisi kendaraannya baik.
(Baca juga: Jangan Lakukan 7 Hal Ini Saat Bertengkar dengan Pasangan, Nomor 3 Sering Kita Lakukan)
Salah satunya adalah karet wiper.
Jangan sampai wiper tidak mampu menyapu air hujan dari permukaan kaca depan dengan bersih.
Begitu juga dengan washer.
Pastikan airnya cukup agar washer bisa menyemprotkan air dengan baik dan membantu membersihkan kaca mobil dari kotoran.
Akan lebih tenang juga jika mobil memiliki wiper belakang.
Tujuannya, memudahkan pemantauan kondisi di buntut mobil secara lebih jelas, apalagi saat mundur.(*)
Jeanett Verica
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR