NOVA.id - Akhir-akhir ini hujan dengan intensitas ringan hingga deras tengah menimpa sebagian besar wilayah di Indonesia, terutama di kota-kota besar, seperti Jakarta.
Kondisi cuaca inilah yang menyebabkan terhambatnya aktivitas dan mendorong para pengguna jalan untuk berkendara dengan terburu-buru.
Bahkan tak jarang kondisi jalan raya menjadi macet disaat hujan mengguyur deras.
Akibatnya, kita bisa saja berisiko alami kecelakaan yang bisa disebabkan oleh pengendara lain atau bahkan diri kita sendiri.
Baca juga: Sarapan Bernutrisi dengan Sereal Susu, Solusi Tepat Ibu Millennial
Tentu ada baiknya kita lebih berhati-hati saat sedang berkendara roda dua ataupun roda empat di tengah kondisi cuaca hujan seperti saat ini.
Berikut lima hal yang perlu kita waspadai saat berkendara di musim hujan agar terhindar dari tragedi kecelakaan atau musibah lainnya.
1. Jadilah Siput
Di tengah jalanan yang sudah pasti licin, wajib hukumnya bagi kita untuk segera mengurangi laju kendaraan.
Yah, layaknya siput. Apalagi, hujan bisa membuat jarak pandang kita juga akan semakin terbatas.
Sebagaimana dikutip dari laman defensivedriving, yang dilansir dari laman Kompas Otomotif, kecepatan ideal mengemudi saat hujan deras adalah 20-30 kilometer per jam lebih lambat dibanding kondisi normal.
Dengan mengemudi secara pelan, ada banyak hal yang bisa kita hindari.
Baca juga: Sebenarnya, Hujan-hujanan Bikin Sakit Enggak, Ya? Ini Jawabannya!
Selain meminimalkan kemungkinan kecelakaan, kita juga bisa memiliki kontrol yang lebih baik atas kendaraan yang kita bawa.
Tujuan sederhana lain, kita juga bisa mencegah mobil kita mencipratkan becek atau air hujan ke pengendara lain atau pejalan kaki.
2. Jangan Rem Mendadak!
Kalau sudah bisa mengontrol kecepatan, hal lain yang perlu diingat adalah soal pengereman.
Jangan pernah mengerem secara mendadak. Apalagi kalau kondisinya lagi hujan deras.
Risikonya, berlipat ganda. Bisa terjadi aquaplaning.
Yakni, kondisi mobil hilang kendali dalam kecepatan tinggi saat roda menginjak genangan sehingga roda seakan-akan melayang.
Perhatikan jarak aman dengan kendaraan di depan. Terutama saat di jalan tol. Kecelakaan tabrak beruntun di saat hujan terjadi, karena para pengemudi kerap mengabaikan hal ini.
Baca juga: 3 Cara Mudah Merawat Mobil Saat Musim Hujan
3. Manfaatkan Lampu
Saat mengemudi di tengah hujan deras, lampu kendaraan tentu menjadi salah satu faktor penting.
Sebagaimana ditulis telegraph.co.uk, yang kami lansir dari Kompas Otomotif, lampu depan yang cukup terang akan membuat pengemudi merasa percaya diri saat menyetir, seperti yang umum pada kendaraan-kendaraan modern, yakni menggunakan lampu light emitting diode (LED).
Lampu bertipe LED pun konon lebih tahan lama hingga lebih dari 10 tahun dibandingkan lampu non-LED.
Selain itu, lampu jenis ini tidak menghasilkan panas seperti lampu halogen sehingga lebih hemat energi dan membuat aki bertahan lebih lama.
Lampu penting lain adalah sein. Selalu pastikan diri untuk menyalakan lampu ini saat hendak berbelok atau berpindah jalur.
Akan lebih baik pula bila lampu sein juga terpasang di kaca spion (roda empat) sehingga lebih memudahkan pengemudi lain yang datang dari samping.
Baca juga: Penasaran Cara Membuat Telur Dadar Tebal Seperti di Restoran Padang? Ternyata Ini Rahasianya!
4. Bagaimana dengan lampu hazard?
Yang ini, biasanya keliru dipahami. Lampu hazard sebetulnya tidak perlu digunakan saat hujan, karena hanya akan membingungkan pengemudi di belakang, sebab lampu sein menjadi tidak berfungsi.
Lampu ini justru wajib dinyalakan saat mobil dalam kondisi berhenti lama di pinggir jalan karena tengah bermasalah.
5. Pengecekan Berkala
Nah, hal lain yang tak kalah penting, yakni melakukan pengecekan kendaraan.
Meski kita sudah berhati-hati di tengah jalan, namun jika mobil tidak dalam kondisi sehat, tentu “penyakit” bisa datang mendadak.
Biasakan selalu mengecek kondisi kendaraan sebelum berangkat.
Terlebih lagi, saat hujan deras, pengendara harus memastikan kondisi kendaraannya baik. Salah satunya adalah karet wiper.
Baca juga: Farhat Abbas Datangi Polda Metro Jaya Gara-gara Raffi Ahmad, Ada Apa Nih?
Begitu juga dengan washer. Pastikan airnya cukup agar washer bisa menyemprotkan air dengan baik dan membantu membersihkan kaca mobil dari kotoran.
Akan lebih tenang juga jika mobil memiliki wiper belakang. Tujuannya, memudahkan pemantauan kondisi di buntut mobil secara lebih jelas di saat mundur. (*)
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR