NOVA.id - Seperti kebanyakan dari kita, perempuan bernama Amanda ini juga sempat memiliki kebiasaan yang sehat ketika remaja.
Kala remaja, Amanda memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan ringan, soda, dan makanan siap saji tanpa mempertimbangkan gizinya.
Soda seolah menjadi minuman wajibnya, terutama ketika ia memasuki usia remaja dan tak ada yang mengingatkan kebiasaan buruknya tersebut.
Setelah duduk di bangku SMA, seperti kebanyakan remaja perempuan pada umumnya, Amanda berpikiran bahwa tubuhnya saat itu terlalu gemuk, padahal sebenarnya tidak.
(Baca juga: Wah, Tas Mungil yang Dipakai Tante Rafathar Ini Harganya Bikin Melongo!)
Namun beberapa tahun selanjutnya, ia mengalami stres, terjadi perubahan drastis dalam hidup, pola makan yang buruk, dan tidak berolahraga hingga membuat berat badannya kian bertambah.
Amanda juga memutuskan untuk menikah muda dan memiliki anak pertama di usia 20 tahun, sehingga berat badannya semakin bertambah.
Belum lagi, ia bercerai dengan suami pertama, menikah dengan suami kedua dan melahirkan dua bayi lagi. Tubuhnya semakin gemuk tidak terkontrol.
(Baca juga: Masih Banyak yang Keliru, Ternyata Ini Cara Menyantap Tomat yang Benar Agar Nutrisi Terserap Sempurna)
Hal yang mungkin membuatnya semakin gemuk ialah karena Amanda tak pernah mengukur berat tubuhnya secara rutin.
Paling sering satu sampai dua kali dalam setahun, itu pun jika ia berkunjung ke rumah sakit dan menemui dokter.
Sementara suaminya adalah penderita diabetes tipe 2 yang sudah mengonsumsi obat selama beberapa tahun untuk mengendalikan gula darah dan masalah lain yang terkait dengan penyakitnya.
(Baca juga: Jadi Warga Cerdas Berbasis Rasional dan Tak Terkecoh Hoax, Simak Pesan Ahlinya Ini)
Bahkan, suaminya sampai harus menambahkan suntikan insulin yang sangat banyak.
Dokternya terus mendesaknya untuk mempertimbangkan operasi penurunan berat badan, dan mengatakan jika ia kehilangan berat badan, kemungkinan ia bisa berhenti minum beberapa obatnya.
Namun, Amanda tak menyetujuinya.
Suatu hari Amanda terbangun untuk mengantarkan anaknya ke sekolah, namun setelahnya ia ambruk di sofa untuk tidur siang dan mengalami sakit di bagian kaki.
(Baca juga: Mengejutkan! Georgia Aisyah Ternyata Sedang Mengandung 12 Minggu Saat Menggugat Cerai Aldi Taher)
Saat itulah ia ingin melakukan perubahan besar dalam hidupnya.
Tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk suami dan anak-anaknya. Ia merasa perlu menjadi contoh yang lebih baik.
Meski tahu ini tidak akan mudah, Amanda telah berusaha menurunkan berat badannya selama 10 tahun.
Ia pun ingin berhenti merokok.
(Baca juga: Dapat Undangan dari Presiden Joko Widodo, Ruben Onsu: Serasa Dapat Doorprize)
Tapi sejak awal, ia tidak memaksa diri sendiri untuk melakukan hal yang tak sanggup dilakukannya. Ia hanya melakukan apa yang menurutnya bisa.
Perlahan tapi pasti, Amanda membuat daftar ‘mental’ seputar hal-hal yang bisa dilakukan dan memikirkan cara untuk mengubahnya.
Minum lebih banyak air, baca label barang yang hendak dimakan, dan lain-lain.
Ia mengalami sakit parah di tumit sehingga dalam beberapa hari ia tak mampu berjalan.
(Baca juga: Liburan Tenang Tanpa Terganggu, Begini Caranya Menghadapi Keadaan Darurat)
Namun sakit ini tak membuatnya lupa untuk melakukan hal yang ia bisa.
Menariknya, proses penurunan berat badan ini hanya diketahui oleh suami dan ayah kandungnya.
Sayangnya, ia mengaku tak tahu berat badan awal sebelum melakukan proses penurunan berat badan.
Apa saja yang dilakukan Amanda? Ubah cara makan. Olahraga. Ulangi.
(Baca juga: Mumpung Akhir Pekan, Hilangkan Jerawat Membandel dengan Masker Labu Ini, Begini Cara Membuatnya)
“Sungguh menakjubkan bagi saya ketika orang ingin mengetahui "rahasia" saya. Saya tidak punya rahasia lagi. Dan saya merasa lebih lucu saat orang merasa kecewa dengan jawaban saya. Tidak ada pil ajaib. Saya belum diet. Saya belum menghitung kalori,” jelas Amanda.
Semua ini adalah tentang perubahan gaya hidup. Lalu, kira-kira dua tahun kemudian, Amanda berhasil menurunkan bobot tubuhnya sekitar 57 sampai 61 kilogram.
Perlu komitmen besar dalam membuat keputusan untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga di masa mendatang dan seterusnya.
“Apakah saya orang yang superfit? Tidak, tentu saja tidak. Tapi setiap hari, saya berusaha menjadi sedikit lebih baik. Saya adalah orang sungguhan yang melakukan ini. Saya adalah ibu tiga anak dengan pekerjaan penuh waktu, suami, dua anjing, dan satu juta lainnya yang terjadi,” tutup Amanda.
(Baca juga: Bukan Karena Kanker, Ini Kata Georgia Soal Alasannya Ceraikan Aldi Taher)
Wah, patut menjadi inspirasi dan motivasi kita untuk menerapkan gaya hidup dan pola makan yang sehat, bukan?(*)
(Artikel ini pernah tayang di laman Nakita dengan judul Sempat Gemuk di Usia Remaja, Ibu Ini Berhasil Turunkan Berat Badan Drastis Hingga 59 Kilogram! Rahasianya Ternyata Bukan Diet)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR