NOVA.id- Biasanya pasangan mencurigai kita berselingkuh saat kita memiliki kebiasaan yang lama menjawab pesannya.
Namun, taukah kita jika sejumlah ilmuwan dan psikolog juga setuju dengan hal tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan percakapan melalui media sosial tau yang kita kenal dengan komunikasi digital.
Dilansir dari kompas.com dari penelitian tersebut menyebutkan, seseorang yang selingkuh cenderung tidak langsung merespon pesan yang dikirim pasangannya.
Orang tersebut akan memebrikan jeda waktu dan akan tertulis juga kalimat yang aneh atau di luar dari kebiasaannya.
(Baca juga : Rayakan Ulang Tahun Pernikahan ke-9, Ashraf Ajak Bunga Citra Lestari ke Perancis, Sungguh Romantis! )
Menurut sejumlah peneliti di Universitas Brigham Young, hal ini merupakan tanda-tanda kebohongan.
Menurut para ilmuwan yang meneliti hal ini, lawan bicara butuh waktu untuk memikirkan pesan yang ingin mereka jawab agar tidak dicurigai.
Dikatakan Tom Meservy, professor Teknik Informatika Universitas Brigham Young, Amerika, melalui percakapan digital memudahkan pasangan berbohong karena tidak bisa melihat ekspresi wajah.
"Percakapan digital adalah lahan yang subur untuk kebohongan karena lawan bicara tidak bisa melihat ekspresi dan nada bicaranya. Dan sayangnya, manusia sangat mudah dibohongi," ungkap Tom Meservy
(Baca juga : Desta Sampai Tak Makan di Acara Pernikahan Kahiyang-Bobby Gara-gara Hal ini )
"Kami di sini mencoba untuk menemukan metode tepat agar dapat mendeteksi sebuah kebohongan dalam teks,"jelasnya lagi, seperti dilansir dari laman www.Sciencedaily.com.
Messervy dan rekannya Jeffery Jenkins membuktikannnya dengan melakukan sebuah uji coba pada 100 mahasiswa dari dua yang berbeda di Amerika.
Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana “kebohohongan online” ini bekerja dan bagaimana cirinya.
Disini para peneliti membuat sebuah program di komputer seperti mesin penjawab layanan jasa online yang digunakan kepada peserta penelitian di dua kampus tersebut.
(Baca juga : Repot Pilih Baju Kondangan ke Pernikahan Kahiyang, Suami Vicky Shu Mengaku 'Manut' Saja Sama Istri )
Tak hanya itu, tim peneliti juga menyuruh para mahasiswa untuk berbohong ketika menjawab setengah pertanyaan dari 30 pertanyaan yang disediakan.
Nyatanya, untuk membuat kebohongan tersebut butuh waktu 10 persen lebih lama dibanding saat menjawab jujur.
Ini karena mereka membutuhkan waktu untuk mereka-reka jawaban.
"Dari eksperimen tersebut, kita menemukan tanda-tanda kebohongan yang sulit dideteksi manusia namun bisa di deteksi secara sistem saat itu juga," jelas Meservy. Namun, bukan berarti setiap kali pasangan lama membalas SMS, berarti dia sedang berbohong.
(Baca juga : Pro dan Kontra Soal Mencium Bibir Anak, Sebelum Saling Menyalahkan, Simak Penjelasan Pakar Dulu )
Berbeda dengan Bella DePaulo, Ph.D, psikolog dari Universitas Virginia, ia mengatakan hampir setiap orang pernah melakukan kebohongan pada pasangannya seperti yang dilansir kompas.com dari laman www.psychologytoday.com.
“hasil dari penelitian yang dilakukan tahun 2006 hampir semua peserta uji coba berbohong satu hingga dua kali sehari” ucap Bella DePaulo.
Ia juga menemukan hal menarik dalam hubungan suami istri, yakni setiap harinya seseorang yang selingkuh mengaku melakukan kebohongan soal hal yang kecil sebesar 10 persen.
DePaulo mengatakan jika mereka yang berselingkuh rela berbohong hal yang sepelu utnuk menutupi perselingkuhannya.
"Mereka rela berbohong hal yang sepele setiap harinya, agar menutupi pengkhianatan besar yag dilakukannya terhadap pasangan hidup mereka," pungkasnya.
(Michael Hangga Wismabrata/ Kompas.com)
KOMENTAR