NOVA.id- Organ intim perempuan sering kali banyak memiliki masalah.
Mulai dari rasa gatal, keputihan, mengeluarkan lendir, aroma yang tak sedap hingga infeksi pada vagina.
Agar terhindar dari semua masalah tersebut, kita wajib membersihkan vagina secara rutin.
(Baca juga: Selamat! Miranda Kerr Umumkan Kehamilannya)
Perawatan untuk vagina bisa dilakukan dengan beberapa cara yakni herbal dan juga medis.
Untuk herbal mungkin kita bisa menggunakan ramuan seperti daun sirih dan juga kunyit.
Sedangkan secara medis, vagina bisa dirawat dengan cara membersihkannya menggunakan pembersih khusus.
(Baca juga: Tak Hanya Modal Cantik, Raisa dan Isyana Buktikan Prestasinya dengan Membawa Pulang Penghargaan AMI Awards 2017)
Untuk mengatasi keputihan pilihlah pembersih vagina dengan kandungan lactobacillus.
Kandungan ini merupakan bakteri bersifat baik yang membuat pH vagina normal 3,5-4.
Cairan tersebut mampu membersihkan bakteri jahat pada vagina.
Memang organ kewanitaan tidak selalu steril dan penuh dengan bakteri, namun penggunaan lactobacillus selama seminggu bisa mengatasi keputihan.
(Baca juga: Kembali Membaik, Akankah Aming dan Evelyn Rujuk?)
Merawat vagian dengan cairan pembersih bisa dilakukan di dokter atau di rumah.
Jika kita ingin melakukannya di rumah, bisa dengan menyiapkan baskom bersih kemudian isi dengan air hangat kuku.
Sapukan air hangat tersebut ke dalam dinding vagina hingga ke mulut rahim.
(Baca juga : Viral, Muntahan Paus Ini Memiliki Nilai yang Sangat Mahal, Namun Ternyata Terdapat Fakta Mengkhawatirkan yang Tak Banyak Orang Tahu )
Hindari semprotan yang terlalu tinggi karena bakteri bisa masuk ke dalam rahim.
Dalam memilih pembersih vagina juga ada hal yang perlu diperhatikan.
Seperti dengan memilih cairan dengan kandungan antiseptic dan lactobacillus.
(Baca juga: Tak Disangka, Rupanya Umi Pipik Sempat Minta Maaf pada Istri Sunu, Ini Penjelasan Sang Kakak)
Kemudian hindari pembersih yang mengandung antibacterial misalnya golongan betadin.
Ini karena hanya berfungsi sebagai pembersih namun tidak membunuh bakteri.
Dengan begitu bakteri akan bertambah banyak.
Tidak semua cocok menggunakan pembersih kewanitaan.
Efek yang bisa dirasakan yakni sensitif, gatal, alergi, perih, dan pedih.
(Baca juga : Benarkah Serangan Jantung Bisa Muncul Saat Bercinta? )
Untuk mencegah keputihan ada cara tepat yang bisa kita lakukan setiap hari, di antaranya:
1. Saat membilas vagina ada bakteri yang masuk dari luar, dengan begitu dianjurkan melakukan pembilasan dari depan ke belakang dan bukan sebaliknya.
Karena jika membasuh dari belakang ke depan dikhawatirkan bakteri e-coli terbawa ke vagina.
2. Untuk membasuh vagina sebaiknya pilih air yang bersih dan mengalir.
(Baca juga: Belum Lama Bercerai dengan Tsania Marwa, Atalarik Posting Foto Berdua dengan Vonny Cornelia, Tulisannya Seperti Ini)
3. Kurangi kelembapan di area kewanitaan dengan mengurangi pakaian yang terlalu ketat dan menggunakan pakaian yang tidak menyerap keringat.
Gantilah pantyliner setiap 2 hingga 3 jam sekali.
4. Tidak menggonta ganti pasangan dalam hubungan seks untuk mencegah terjadinya penyakit menular seksual.(*)
Penulis | : | Winggi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR