NOVA.id - Setelah dilaksanakan di Kota Solo, kini syukuran pernikahan Kahiyang Ayu dan Muhammad Bobby berlanjut ke kota Medan.
Di kota kelahiran Bobby Nasution ini ada banyak kuliner yang siap menyambut para tamu tersebut.
Ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini memang terkenal mejadi salah satu surganya kuliner di Indonesia.
Baca juga: Saat Iriana Jokowi Ingin Ikut Bulan Madu Kahiyang-Bobby, Sang Putri Justru Bereaksi Seperti Ini
Kelezatan kuliner Medan sudah terbukti banyak penggemarnya di Singapura, dan Malaysia.
Berikut rekomendasi kuliner Medan yang dilansir dari Kompas Travel, lima kuliner khas Medan yang bisa dicoba para wisatawan, juga tamu resepsi pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution di Medan.
1. Lontong Medan
Salah satu hidangan pokok yang mudah ditemui saat pagi hari. Sekilas lontong medan hampir mirip dengan lontong minang.
Namun saat mencoba, Anda akan merasakan perbedaan rasanya.
Lontong medan ini terdiri dari lontong, sayur santan, sambal, teri, tauco, mi, dan bumbu kacang.
Baca juga: Malangnya Nasib Icha, Gadis yang Tewas Usai Diperkosa Kawanan Ojek Online di Medan
Kita juga bisa menambah aneka lauk yang biasa disediakan, seperti telur balado, ayam, hingga rendang.
Hidangan ini cukup mudah ditemui di beberapa rumah makan yang buka pagi hari.
Salah satunya ada Lontong Kak Lin, yang terletak di Jalan Jalan Teuku Cik Ditiro.
2. Mi Gomak
Hidangan mi yang satu ini cukup spesial, bahkan tak kalah dengan mi aceh yang juga banyak mengandung rempah.
Bentuk minya yang besar, sering disebut seagai spaghetti khas tanah Batak.
Mi gomak bertekstur kenyal, tetapi mudah diputuskan. Sedangkan bentuknya selain berdiameter besar, juga lebih panjang dari pasta.
Kuahnya mirip gulai karena bersantan, menggunakan sedikit kunyit menjadikan kuahnya kuning kecoklatan.
Soal rasa, sedikit asin, dan gurih. Aroma dan rasa andaliman serta kincung menjadi ciri yang sangat kentara.
Baca juga: Hemat 70%, Dapatkan Handuk Premium Terry Palmer Hanya di Alfamidi
Masyarakat Batak, biasanya menyantap mi ini untuk hidangan sarapan.
Meski terdapat di Medan, tetapi pusat penjualan mi ini banyak dijumpai saat kita mulai memasuki Kota Siantar, Kabupaten Toba Samosir, hingga ke Kabupaten Tapanuli Utara, dan tak lupa di Pulau Samosir.
3. Gulai Daun Ubi
Gulai daun ubi, atau daun ubi tumbuk merupakan hidangan khas Suku Batak yang banyak ditemukan di rumah makan khas Mandailing.
Jika di Jawa, ini mirip dengan sayur daun singkong.
Cara membuat gulai daun ubi tumbuk hampir sama dengan pembuatan gulai yang lain.
Daun singkong yang masih segar ditumbuk secara cepat, tetapi jangan hancur semua. Lalu dimasukkan ke dalam santan yang sudah mendidih dan diberi bumbu.
Tak hanya daun ubi atau singkong, di dalamnya ada tambahan buah cepokak dan kincong yang banyak tumbuh di Sumatera Utara.
Salah satu yang khas dan membedakan gulai ini dengan gulai daerah lain ialah adanya rempah honje atau kecombrang.
4. Soto Medan
Medan juga punya soto yang tidak kalah enak dari soto-soto di Jawa.
Soto medan memiliki ciri khas kuah santan yang kental berwara kuning kehijauan. Salah satu rempah khasnya ialah jintan.
Soto medan tak melulu berisi daging sapi, isinya bisa dipilih sesuai selera, mau sapi atau ayam.
Bahkan ada yang menggunakan udang. Selain itu, ada pula tambahan untuk makan soto medan yaitu perkedel kentang dan rempeyek udang.
Soto medan yang paling terkenal di Medan ada di Rumah Makan Sinar Pagi yang berada di Jalan Sei Deli persimpangan Gatot Subroto.
5. Bihun Bebek
Salah satu hidangan yang juga disukai banyak wisatawan saat ke Medan ialah bihun bebek.
Bihun bebek ini seperti sup ayam, tetapi menggunakan daging bebek, dan rasa kuah yang begitu unik.
Bihun bebek sendiri ada terbagi dua jenis, yaitu kuah kaldu atau kuah herbal.
Dengan tekstur daging bebek yang lembut, siramin kuahnya dan taburin bawang putih goreng makin memperkaya rasa.
Bagi Anda yang penasaran mencoba ketal dan gurihnya kuah bebek tersebut, bisa berkunjung salah satunya ke Bihun Bebek Asie, di Jalan Gedeh 18, Kota Medan. (*)
Muhammad Irzal Adiakurnia/Kompas.com
Source | : | https://www.kompas.com |
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR