Biasanya disebabkan sumbatan pada pembuluh darah di otak, yang mengakibatkan kerusaka saraf setempat.
Gejala lain yang muncul seperti, rasa kebas separuh badan, lumpuh separuh badan, buta sebelah mata, sukar bicara, pusing, penglihatan ganda dan kabur.
(Baca juga: JEC Resmikan Lions Eye Bank Jakarta (LEBJ) Pertama di Indonesia)
Gejala kesemutan sendiri berlangsung beberapa menit atau kurang dari 24 jam.
Biasanya terjadi waktu tidur atau saat baru bangun tidur.
Kondisi seperti ini harus segera ditangani karena bisa berkembang menjadi stroke berat.
(Baca juga: Tenang, Membuat Kuah Soto yang Harum dan Bebas Bau Langu Bisa dengan Cara Mudah Ini)
3. Penyakit Jantung
Kesemutan terjadi juga bisa karena adanya komplikasi jantung dengan sarafnya.
Pada pasien jantung yang sedang menjalani operasi pemasangan klep, terdapat bekuan darah yang menempel.
Bekuan itu bisa terbawa aliran darah ke otak, sehingga terjadi serebral embolik.
Bila sumbatan di otak mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR