5. Bawang merah dan bawang putih
Rupanya, Sang Ratu juga tidak ingin memiliki nafas dengan bau menyengat. Sama halnya dengan orang biasa yang tidak ingin bertemu, dan menyapa seseorang dengan nafas tak sedap.
McGrady mengatakan, Ratu Elizabeth II tidak akan makan apapun dengan bawang putih dan merah yang terlalu banyak.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Ternyata Punya Nama Panggilan Lucu dari Cucunya
6. Pinggiran roti
Simpan pinggiran roti untuk makanan burung. Dia lebih memilih pinggiran rotinya di potong sebelum disajikan bersama teh.
"Seorang koki menyuruh saya berhenti menyajikan sandwich dengan pinggiran roti," kata mantan koki Royal Owen Hodgson.
Ratu Elizabeth II menyukai sandwich tuna dengan kedua sisi mentega, campuran tuna dan mayonnaise, irisan mentimun tipis, dan sedikit lada.
Sang ratu juga tidak akan menambahkan muffin Inggris saat minum teh di sore hari.
7. Buah di luar musim
"Anda bisa mengirim stroberi untuk dia setiap hari selama musim panas. Dia tidak akan mengucapkan sepatah kata pun," ucap McGrady.
"Coba sertakan stroberi pada menu di bulan Januari, dia akan bersikap lain dan mengatakan 'jangan mengirimi saya stroberi yang dimodifikasi secara genetik," tambahnya.
Baca juga: Oh... Ternyata Ini 8 Rahasia Cantik Meghan Markle yang Siap Dinikahi Pangeran Harry
8. Makan pisang tanpa garpu
Seorang Ratu tidak akan pernah merendahkan dirinya dengan memakan pisang seperti monyet.
Ratu ELizabeth II tidak menggunakan tangan telanjang saat makan pisang.
Dia menggunakan garpu dan mengupas kulitnya dengan pisau. Selanjutnya, dia memotong motong pisang itu sehingga dia bisa memakannya dengan garpu.
9. Teh manis
Seperti wanita Inggris yang baik, Ratu Elizabeth II membawa tehnya dengan satu tempat berisi susu. Tapi, tidak ada gula untuknya. Dia lebih memilih teh tanpa gula. (*)
Ariska Puspita Anggraini/Kompas.com
Sumber: Reader's Digest
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | https://www.kompas.com |
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR