NOVA.id - Seorang perempuan asal Indonesia bernama Shandra Woworuntu akhirnya menguak sisi kelam kehidupannya beberapa tahun silam saat berada di Amerika Serikat.
Kepada Fox 61, Shandra tanpa sungkan bercerita soal dirinya yang pernah jadi korban perdagangan manusia.
Berawal dari pekerjaannya sebagai analis keuangan di tahun 90'an. Sharah memulai kehidupannya yang penuh dengan lika-liku.
Sayang, krisis perbankan di Asia yang sempat terjadi pada tahun 1998 membuatnya terpaksa harus kehilangan pekerjaan.
Padahal, saat itu ia baru saja melahirkan seorang bayi perempuan dan memerlukan uang untuk memberikan masa depan bayi mungilnya.
Pada tahun 2001, ketika itu usianya menginjak 24 tahun, ia mengambil sebuah iklan selama enam bulan di Amerika Serikat, demi menafkahi sang buah hati.
Saat itu, ia berpikir bahwa dirinya akan ditempatkan di sebuah hotel unutk menjadi pelayan.
Ia mengatakan kepada seorang pria bernama Johnny Wong untuk menjemputnya di Bandara Kennedy.
Setelah dijemput oleh Wong, ia pun diantar kepada seorang pria lain di Sheraton Hotel dekat Main Street di Flushing.
"Saya melihat pria itu membawa amplop uang besar ke Johnny Wong," ingat Woworuntu.
Tanpa disadari, ternyata ibu anak satu itu telah terjebak dalam pusara perdagangan manusia.
Kemudian, dia diserahkan ke pria lain lagi, dan berakhir di sebuah rumah di Bayside, Queens.
Source | : | Nova |
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR