NOVA.id - Berlari merupakan olahraga ringan dan mudah yang bisa dilakukan oleh siapapun.
Bahkan tak membutuhkan tempat khusus atau alat khusus, berlari hanya dimulai dari niat dan hanya perlu membawa tubuh saja saat melakukannya.
Tak hanya untuk menjaga kesehatan, lari seolah telah menjadi tren gaya hidup, khusunya di kalangan anak muda.
Baca juga: Perlukah Memberi Minum Air pada Bayi di Bawah Usia 6 Bulan? Simak Penjelasannya
Biasanya, salah satu gaya berpakaian yang digunakan saat berlari adalah dengan menggunakan setelan jaket dan celana training bagi pria, atau legging bagi wanita.
Tapi, ternyata berlari mengenakan jaket menyimpan beberapa bahaya bagi kesehatan tubuh.
Berikut ulasannya yang dilansir NOVA dari berbagai sumber.
Baca juga:4 Hal Ini Buktikan Bahwa Hidup Sarita Lebih Bahagia Dari Jennifer Dunn!
1. Risiko tinggi bagi Kesehatan
Saat berlari, detak jantungmu akan mengalami peningkatan lantaran jantung mengalirkan lebih banyak pasokan darah mengandung oksigen ke bagian otot yang bergerak.
Suhu tubuh yang meningkat menyebabkan keluarnya keringat.
Baca juga: Tak Ingin Gagal, Ustaz Solmed Siapkan Ini untuk Temani Istri Melahirkan
Saat menggunakan jaket ketika berlari, proses penguapan keringat yang dihasilkan oleh tubuhh menjadi terhambat.
Padahal, penguapan keringat merupakan hal yang sangat penting saat seseorang melakukan aktivitas fisik seperti berlari.
Pemakaian jaket hanya akan memperparah kondisi tubuh dan bisa berakibat fatal.
2. Dehidrasi Berat
Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan dari pada yang didapatkan, sehingga menyebabkan keseimbangan gula garam dalam tubuh tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal.
Apabila memaksakan diri berlari dengan mengenakan jaket, maka akan memicu tubuh kehilangan lebih banyak cairan.
Gejala dehidrasi berat yang paling umum dirasakan adalah pusing, kelelahan, hingga disorientasi mental seperti linglung.
Baca juga: Glenn Fredly Ungkap Sosok Yon Koeswoyo yang Sederhana dan Apa Adanya
3. Kram Panas
Kram atau kejang otot dapat terjadi saat tubuh kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah yang besar akibat dari berlebihny aproduksi keringat.
Seseorang yang mengalami kram panas, biasanya berlari dalam kondisi cuaca yang terik.
4. Heat Exhaution
Kondisi ini akan terjadi pada mereka yang menyepelekan gejala kram panas.
Tubuh yang terpapar panas akan kehilangan cairan akibat keringat yang berlebih.
Gejalanya, tubuh kelelahan, pusing, lemas, tekanan darah yang rendah, dan hilangnya kesadaran tubuh.
Baca juga: Selalu Dibuang, Padahal Kulit Jeruk Ampuh Atasi Bintik Hitam di Wajah Loh
5. Heat Stroke
Heat stroke adalah keadaan yang diakibatkan tubuh terpapar panas terlalu lama menyebabkan penderitanya mengeluarkan keringat, hingga menurunkan suhu tubuhnya.
Jika terlambat diobati, penderita heat stroke akan mengalami kerusakan permanen bahkan berujung kematian.
Biasanya, mereka yang mengalami heat stroke akan mengalami gejala antara lain, pandangan berkunang-kunang, wajah pucat, tangan menjadi dingin, dan pingsan.
Baca juga: Ternyata Keramas Setiap Hari Bikin Rambut Rusak, Loh! Ini Dia 5 Dampaknya Bagi Kesehatan
Saat tubuh kehilangan cairan, darah akan menjadi kental.
Akhirnya, aliran darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu, termasuk ke jantung hingga otak.
Tak harus mengenakan jaket saat berlari.
Kamu bisa menggunakan pakaian yang nyaman untuk dirimu, dan pastikan bisa menyerap banyak keringat dan membantu proses penguapannya.(*)
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR