NOVA.id – Angka kejadian penyakit tidak menular atau PTM di Indonesia seperti hipertensi, obesitas, serta stroke terus meningkat dan menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia.
Secara umum, PTM disebabkan karena gaya hidup yang tak sehat, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Lily Sriwahyuni Sulistyowati, MM., Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan.
“80 persen penyakit tidak menular disebabkan oleh perilaku yang tidak sehat,” jelasnya pada NOVA.id.
(Baca juga: Belanja Produk Ritel Kekinian Hanya di Easy Shopping, Mudah dan Terpercaya!)
Perilaku yang tidak sehat tersebut meliputi beberapa hal, salah satunya adalah kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga.
“Bukan hanya untuk mencegah berbagai penyakit tidak menular, aktivitas fisik juga baik untuk meningkatkan stamina dan meningkatkan kualitas hidup,” jelasnya.
Meskipun disibukkan dengan berbagai kegiatan dan mobilitas tinggi, aktivitas fisik dapat dilakukan dengan mudah, baik di rumah, tempat kerja, maupun di perjalanan.
(Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya)
Misalnya, lebih banyak berjalan kaki, memanfaatkan ruang terbuka untuk berolahraga, atau menggunakan tangga daripada lift.
Selain itu, agar mendapatkan hasil yang maksimal kita bisa melakukan aktivitas fisik dengan prinsip BBTT atau Baik, Benar, Terukur, dan Teratur.
Aktivitas fisik yang Baik adalah aktivitas fisik yang disesuaikan dengan kondisi fisik dan kemampuan supaya tak menimbulkan dampak merugikan.
(Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu)
Berikutnya, aktivitas fisik yang Benar adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara bertahap dan dimulai dari latihan pemanasan termasuk peregangan, latihan inti, dan latihan pendinginan.
Lalu, aktivitas fisik yang Terukur adalah aktivitas fisik yang dilakukan dengan mengukur intensitas dan waktu latihan.
Kemudian, aktivitas fisik yang teratur adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur 3-5 kali dalam seminggu dengan selang waktu istirahat.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR