NOVA.id - Sebuah insiden menegangkan dirasakan oleh ratusan penumpang pesawat NAM Air tujuan Bandara Sam Ratulangi Manado.
Pesawat NAM Air dengan nomor penerbangan 603 itu terguncang hebat saat sedang dalam penerbangan dari Sorong ke Manado.
Dilansir dari Kompas.com, kejadian yang mengerikan itu sempat diunggah oleh salah satu penumpang dalam penerbangan itu, Randa Noah Bramiko melalui akun Facebook miliknya.
Baca juga: 2 Pelawak Asal Indonesia Dijebloskan ke Penjara Hongkong, Ternyata Gara-Gara Hal Ini
District Manager Manado Sriwijaya, Air Achmad Teranggono saat ditemui di kantor Perwakilan di Manado, Rabu (7/2), membenarkan kejadian itu.
"Iya, benar pesawat dengan nomor penerbangan 603 sempat melewati cuaca buruk," ujar Achmad.
Menurut Achmad sewaktu terbang dari Sorong pukul 04.30 waktu setempat, cuaca dalam keadaan baik.
Namun saat sekitar 40 menit mendekati landing di Manado, tiba-tiba angin kencang.
Baca juga: Ternyata Ini Pentingnya Kenalkan Learning Buddy pada Buah Hati
Capt Hendra Parura yang mengendalikan pesawat tersebut mencoba melakukan manuver menghindari angin kencang.
Saat bermanuver itulah pesawat mengalami goncangan hebat seperti yang diceritakan oleh Randa dalam postingannya.
Di penjelasan Randa yang viral itu dan dibagikan puluhan ribu orang. Dia menulis ungkapan rasa syukur karena baru saja lolos dari maut.
"Saya menulis kesaksian ini dalam keadaan menangis haru oleh karena kemurahan Tuhan sehingga kami masih bisa hidup," tulis Randa.
Baca juga: Viral Video Iqbaal Ramadhan Pelukan dengan Vanesha Prescilla, Begini Penjelasan Iqbal
Randa bercerita, saat itu, Senin 5 Februari, mendekati Manado cuaca hujan sangat deras.
Manado memang dalam beberapa hari terakhir dilanda hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang.
"Pesawat kami memasuki awan gelap yang tebal, lalu hujan dengan kilat gemuruhnya. Hanya dalam hitungan detik pesawat kami mengalami gangguan keseimbangan sehingga terjadi manuver-manuver (naik-turun-kanan-kiri) yang membuat suasana saat itu mencekam," tulis Randa.
Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya
Teriakan penumpang disertai tangisan kepanikan dan doa berlangsung sekitar 38 menit. Saat itu Randa memeluk istrinya. Mereka menangis dan berdoa meminta pertolongan Tuhan.
"Kami memanggil nama Tuhan Yesus dan berdoa penyerahan karena saat itu di pikiran kami, hidup kami akan berakhir," lanjut Randa dalam postingan-nya.
Di tengah kepanikan 119 penumpang pesawat jenis Boeing 735 itu, pilot berhasil mengendalikan pesawat dan membawa pesawat landing dengan selamat di landasan pacu Bandara Sam Ratulangi Manado.
"Pesawat mendarat dengan selamat, seluruh penumpang juga selamat. Kami akan berkunjung ke beberapa penumpang nantinya, untuk membantu mereka tidak trauma berkepanjangan," jelas Achmad.
Baca juga: Sering Dihindari, Ternyata Berdiri Selama 6 Jam Bisa Turunkan Berat Badan
Saat pesawat telah mendarat dengan selamat, seluruh penumpang melantunkan ucapan syukur sambil berpelukan satu sama lain.
Saat satu persatu penumpang turun, tersisa Randa dan dan Pramugari yang bernama Rara dan Ratih yang diajaknya berfoto.
Randa kemudian mengunggah foto itu ke akun Facebook miliknya, serta beberapa foto lainnya.
Achmad meyakinkan bahwa pihaknya selalu menyiapkan penerbangan dengan seksama, baik kelayakan pesawat maupun kesiapan pilot serta awak kabin.
"Kami telah melatih awak kabin untuk tidak panik dalam situasi yang genting. Sebab mereka harus tenang menghadapi segela situasi," jelas Achmad.
Achmad juga menyampaikan terima kasih kepada semua penumpang yang tetap mempercayakan penerbangan kepada NAM Air.(*)
Ronny Adolof Buol / Kompas.com
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR