"Dari jam 08.30 pagi hingga saat ini masih seperti jam 12 malam. Awan panas masih berlangsung terus. Abu pun semakin tebal, Desa Gurki dan Payung butuh masker," kata Hasan Tarigan, warga Desa Perbaji, yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (19/2).
Petugas gabungan yang terdiri dari BPBD Karo, Koramil 04 dan 05, serta kepolisian sudah berkoordinasi untuk menempatkan titik mobil Damkar dan water cannon.
Petugas juga sudah membagi-bagikan masker untuk semua warga yang terdampak.
Baca juga: Sempat Incar Pria Lain, Mulan Jameela Ngaku Nikahi Dhani bukan Karena Cinta!
Sampai berita ini diturunkan, erupsi masih berlangsung.
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho membenarkan mengenai erupsi besar Gunung Sinabung hari ini.
Namun, dia belum bisa memberikan keterangan resmi dan tambahan terkait peristiwa tersebut.
"Iya betul, kami sedang koordinasi dengan PVMBG dan BPBD. Sampai saat ini belum ada informasi ada korban jiwa. Masyarakat harap tetap tenang dan tidak panik," ucap Sutopo.
Baca juga: Tak Diketahui Penyebabnya, Seorang Siswi di Malaka Ditemukan Tewas Tergantung di Atas Kusen Pintu
Diberitakan sebelumnya, saat ini tercatat 7.214 jiwa atau 2.038 kepala keluarga berada di delapan pos pengungsian.
Namun, hanya ada 2.863 jiwa yang tinggal di pos, sedangkan warga lain memilih tinggal di luar area pengungsian.(*)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR