“Itu tidak pernah meningkatkan tingkat kesuburan,” kata Streicher.
Demikian juga jika seseorang tidak ingin hamil, melompat-lompat setelah berhubungan seks tidak akan membantu menghindar dari kehamilan.
Tentu, saat seseorang berdiri setelah berhubungan seks, cairan mani akan keluar.
(Baca juga: Tak Kenakan Busana Bernuansa Hitam di BAFTA, Kate Middleton Dikritik Banyak Pihak)
“Ada jutaan sperma dalam satu tetes air mani. Dan sperma yang paling ulet, tahu arah, dan sehatlah yang bisa bertemu sel telur."
"Jadi meski ada yang keluar, itu pasti bukan sperma yang terbaik,” kata dia.
Streicher menambahkan, faktor yang memengaruhi kesuburan adalah usia.
(Baca juga: Ngeri, Perempuan Asal Oregon, Amerika Serikat ini Terinfeksi 14 Cacing di Mata!)
Secara biologis, usia 20an adalah masa puncak kesuburan, sehingga peluang hamil pada usia ini sangat besar.
Namun, tidak perlu khawatir, sebab seseorang tetap bisa hamil meski usia sudah di atas kepala dua.
Hanya saja peluang untuk hamil menurun seiring bertambahnya usia.
(Baca juga: Terbaru, Istri Sah Berkunjung ke Rumah Pelakor Sambil Berteriak Geram, 'Luar Biasa'!)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR