Nah, jika kita ingin meningkatkan kemungkinan hamil, Streicher menyarankan untuk menggunakan alat tes ovulasi selama tiga bulan.
Alat ini sangat membantu, karena kebanyakan wanita tidak tahu kapan mereka berovulasi.
Jika tidak juga hamil, kunjungi dokter untuk menentukan apakah diperlukan pengujian tambahan.
(Baca juga: Neneknya Dibully Setelah Anak-anaknya Ditangkap, Cucu Elvy Sukaesih Buka Suara dan Ungkap Pengorbanan Sang Nenek)
Jika alat tes ovulasi menujukkan bahwa kita tidak berovulasi, kita juga harus segera menemui dokter untuk melihat apa yang sedang terjadi.
“Banyak dokter bilang coba selama enam bulan atau satu tahun. Saya tidak akan pernah mengatakannya, kecuali mereka berusia dua puluhan dan tidak terburu-buru untuk hamil," kata Streicher.
Ia juga menyarankan untuk menggunakan alat penguji ovulasi sebagai panduan untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seks.
(Baca juga: Pacari Dipo Latief, Nikita Mirzani Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Perempuan Lain)
Menurut Streicher, kesempatan terbaik untuk mendapatkan kehamilan adalah dengan melakukan hubungan seks sesering mungkin di masa ovulasi.(*)
(Glori K. Wadrianto/Kompas.com)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR