NOVA.id- Mendapatkan siklus bulanan merupakan sebuah keistimewaan tersendiri bagi perempuan.
Meski saat haid datang, tubuh akan mengalami beberapa masalah.
Mulai dari nyeri perut, kram, lelah, pegal, hingga mood yang tak jelas.
Siklus bulanan ini kadang juga datang tak teratur.
(Baca juga: Ternyata Ini Pentingnya Kenalkan Learning Buddy pada Buah Hati)
Hal ini tentunya membuat kita merasa takut dan khawatir.
Bukan hanya faktor kehamilan, namun ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan haid datang terlambat.
Agar tak terlalu cemas dan bisa memperbaiki, kita harus tahu terlebih dahulu alasan mengapa 'tamu' bulanan ini datang terlambat.
(Baca juga: Demi Totalitas Peran, Wulan Guritno Rela Lakukan Ini di Film Barunya!)
1. Terlalu stres
Rata-rata siklus perempuan akan berlangsung 28 hari atau lebih, namun stres bisa menyebabkan hal ini menjadi fluktuasi dari bulan ke bulan.
Jika kita mengalami banyak tekanan di tempat kerja atau mengalami masa sulit dalam hidup, siklus bulanan akan terganggu.
Hal ini mungkin karena kadar kortisol yang meningkat dapat menganggu hormon seperti estrogen dan progesteron yang menyebabkan haid datang terlambat.
(Baca juga: Barbar! Gara-gara Seekor Kambing, Pemuda ini Dibakar Warga Hingga Tewas)
2. Kurang makan
Mungkin kita berpikir bahwa diet akan bekerja dengan ajaib untuk mengurangi berat badan kita.
Tapi sebaiknya pikir dua kali jika menstruasi kita mulai tidak teratur.
Bila kita menjalani diet ketat dan tidak mendapatkan kalori, kita mendapatkan risiko kekurangan nutrisi.
Ini dikombinasikan dengan penurunan berat badan mendadak dan siklus haid kita terganggu.
Daripada melakukan diet ketat, sebaiknya pilihlah makanan sehat dengan porsi yang tepat.
(Baca juga: Awas, Ketiak Bisa Terganggu Saat Gunakan Deodoran yang Salah, Ini Cara Tepat untuk Memakainya!)
3. Terlalu banyak berolahraga
Berolahraga memang bagus, namun jika berlebihan bisa menganggu siklus bulanan kita.
Latihan intensif dditambah dengan berat badan rendah bisa menyebabkan tubuh mematikan fungsi yang tidak penting agar bisa bertahan.
Karena menstruasi merupakan bagian dari proses reporduksi, ia akan berkurang fungsinya karena dianggap tidak penting.
Jika mengalami hal ini sebaiknya konsultasikan pada dokter kandungan untuk membuat rencana mengembalikan siklus bulanan kita secara lancar.
(Baca juga: Bingung dan Shock, Ternyata Ini Alasan Elvy Sukaesih Belum Menjenguk Anak-anaknya)
4. Kelainan hormonal
Jika menstruasi kita tidak teratur secara konsisten, sebaiknya bicarakan dengan dokter tentang kemungkinan adanya sindrom ovarium polikistik (PCOS).
PCOS ini merupakan kelainan endokrin yang paling umum dan mempengaruhi 5-15 persen perempuan di masa reproduksi mereka.
Perempuan yang mengalami ini biasanya menunjukkan ketidakteraturan haid karena tingginya kehadiran androgen (hormon laki-laki) di tubuh mereka.
Hal ini bisa mempengaruhi ovulasi dan membuatnya sulit hamil.
(Baca juga: Kasihan, Bayi 11 Bulan Harus Kehilangan Kaki Kiri Setelah Tak Sengaja Memakan Bola)
5. Akan mengalami menopause dini
Menopause dini mungkin merupakan tanda kegagalan ovarium prematur.
Dimana kondisi ovarium kita berhenti berfungsi normal sebelum usia 40 tahun.
Menurut para ahli di National University Hospital Women's Center, gejala yang umum terjadi meliputi haid yang terlambat, hot flashes, kekeringan vagina, mudah tersinggung, dan gairah seksual menurun.
Perempuan yang menderita kegagalan ovarium prematur juga berisiko mengalami infertilitas dan osteoporosis karena estrogen berperan penting dalam mempertahankan tulang yang kuat.
(Baca juga: Verrell Bramasta Berambut Gondrong, Natasha Wilona: Dao Ming Shi!)
6. Sering bepergian
Ternyata sering pergi ke suatu tempat dengan zona waktu atau iklim yang berbeda bisa mempengaruhi kesehatan tubuh.
Karena berbeda waktu siklus tidur pun akan berubah.
Akibatnya tubuh kita akan terkenan perubahan cahaya pada waktu yang berbeda dalam sehari dan ini bisa mengacaukan ritme internal haid dan memicu perubahan hormon.
(Baca juga: Sebelum Ajal Menjemput, Tubuh Akan Memperlihatkan Tanda-Tanda)
7. Tidur tidak teratur
Pola tidur yang tidak teratur akan menggangu kelancaran haid.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine menemukan bahwa pekerja shift perempuan lebih mungkin mengalami penyimpangan haid dan siklus menstruasi secara keseluruhan lebih lama.
Alasannya ritme sirkadian yang tidak lagi sinkron. (*)
KOMENTAR