NOVA.id - Seorang pria berinisial MO (20) menjadi korban perampokan dan dibuang di Jalan Kemang Timur V, Jakarta Selatan.
MO ditemukan dalam keadaan telanjang dan diikat pada Rabu (21/2) dini hari.
Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu
Kejadian itu bermula ketika MO berniat menjual dirinya untuk mendapatkan uang. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, MO awalnya menawarkan dirinya di grup Facebook "Janda Jakarta Selatan".
Namun, tidak ada anggota grup tersebut yang menanggapi MO.
Akhirnya MO nekat menawarkan dirinya di grup Facebook " Gay Jakarta Selatan" demi mendapatkan uang.
Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya
Tersangka Raden Pambudi (30) yang memiliki kelainan biseksual kemudian membalas status yang ditulis MO di grup tersebut dengan meminta nomor ponsel. Mereka pun membuat janji untuk bertemu di depan suatu mal.
Sebelum bertemu, Pambudi membohongi MO dengan menyebut ada seorang warga negara asing (WNA) gay yang membutuhkan "teman kencan" dan berani membayar Rp 5 juta. MO pun setuju untuk bertemu. "Bule ini hanya alibi tersangka," ujar Mardiaz saat merilis kasus tersebut di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (23/2).
Pambudi bersama dua tersangka lainnya, Raden Satria (22) dan R (17), kemudian menjemput MO di suatu lokasi menggunakan mobil.
Satria dan Rizal hanya menemani Pambudi. Sebelum menjalankan aksinya, Pambudi terlebih dahulu mencekoki minuman beralkohol dan antimo kepada MO.
"Mereka bersama-sama dalam mobil, mutar-mutar. Tersangka Pambudi ini gay sehingga dia maksudnya untuk berhubungan seks dengan si korban," kata Mardiaz.
Namun, Pambudi kesal karena tidak puas saat melihat kemaluan korban.
Baaca juga: Menuai Simpatik, Bocah yang Merawat Ibunya Seorang Diri Kini Bisa Tersenyum Lebar
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR