Menurut dr. Dwi Priangga Sp.OG., dismenore bisa diatasi.
Dokter yang akrab disapa dengan dr. Angga ini menjelaskan, untuk menghadapi dismenore kita harus tahu terlebih dahulu apa pemicunya.
“Dismenore sendiri ada dua jenis, yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder,” jelasnya.
(Baca juga: Jangan Anggap Sepele! Gatal yang Muncul di Tubuh Tak Bisa Asal Digaruk, Simak Penjelasannya Ini)
Menurut dr. Angga, tanda dismenore primer adalah rasa nyeri dan sakit yang muncul menjelang dan saat mulai menstruasi.
“Solusinya, bisa dengan konsumsi analgesik atau obat hormonal,” jelas dr Angga yang juga praktik di BAMED Women’s Clinic ini.
Selain itu, direkomendasikan juga untuk diet atau olahraga teratur, meskipun memang belum konklusif.
(Baca juga: Tak Cuma Sehat, Air Kelapa Juga Bisa Atasi Kerusakan Rambut loh, Yuk Dicoba!)
Minum obat analgesik atau penghilang rasa sakit atau obat hormonal lain yang paling direkomendasikan, namun sebaiknya diminum satu atau dua hari sebelum estimasi menstruasi atau riwayat nyeri datang.
Kemudian untuk dismenore sekunder, dokter akan merekomendasikan penanganan sesuai dengan tingkat keparahannya.
Dismenore sekunder ini ditandai dengan munculnya nyeri yang intensitasnya muncul terus menerus hingga siklus haid berhenti.
(Baca juga: Sudah Gunakan Deodoran Tapi Bau Badan Masih Belum Hilang? Mungkin Ini Dia Penyebabnya)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR