Ia dan rekan mahasiswanya sadar bahwa banyak ampas kayu yang tak terolah di sekitar Kampung Selahuni, Ciomas, Bogor.
Daripada hanya jadi limbah, akhirnya mereka berpikir untuk mengolahnya kembali menjadi sesuatu yang berguna.
Gigin pun pelan-pelan melakukan pendekatan dengan warga desa agar mereka mau diajak kerjasama mengolah ampas kayu.
(Baca juga: Kembali Digelar, Beautyfest Asia 2018 akan Undang 4 Beauty Influencer Internasional Kenamaan, loh!)
Dari situ, barulah tercetus agar ampas kayu itu dibuat menyerupai boneka supaya menarik untuk dilihat.
Tak hanya dibentuk boneka, di bagian atasnya nanti akan ditambah beberapa biji rumput.
Tujuannya agar pada boneka berbahan ampas kayu ini bisa tumbuh rumput, jika bagian yang ditambah biji rumput itu rutin disiram air.
(Baca juga: Simak Kisah Sri Purwanti, Sukses Sulap Bahan yang Biasa Dipandang Sebelah Mata Jadi Panganan yang Mendunia)
Gigin dan warga Kampung Selahuni pun tak menyangka jika ternyata boneka ini tak hanya disukai anak-anak, tetapi orang dewasa juga.
Mereka pun menjual boneka rumput ini ke luar. Dan hasilnya, boneka pun laku di pasaran.
Akhirnya, boneka berbahan dasar ampas kayu ini pun diberi nama boneka horta, yaitu kependekan dari boneka holtikultura.
(Baca juga: Cantik Natural, Ini 5 Potret Gaya Sederhana Kekasih Lee Dong Wook)
Larisnya penjualan boneka horta menjadi lahan bisnis menguntungkan bagi warga Kampung Selahuni.
Lina menceritakan, akhirnya Gigin dan rekan mahasiswanya mempersilakan semua warga kampung membuat boneka horta untuk dijual.
“Mereka senang, karena bisa membantu perekonomian warga kampung. Apalagi pembuatannya dengan memanfaatkan limbah tak terpakai,” ungkap Lina.
(Baca juga: Bukan Hanya Sehat untuk Tubuh, Kunyit Ternyata Juga Ampuh Atasi Masalah Rambut)
Jadi, berwisata ke Kampung Horta tak hanya menyenangkan kita dan keluarga, tapi juga penduduknya!(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR