Penemuan ini mengindikasi jika vitamin D terlindungi dari stres oksidatif dan peradangan kronis pada individu obesitas.
Nutrisi juga bisa menjadi pengobatan yang efektif dan pencegahan resistensi insulin pada penderita obesitas.
Diketahui jika vitamin D merupakan vitamin yang larut dalam lemak, yang secara alami terjadi pada beberapa makanan.
Ini juga diproduksi saat sinar ultraviolet dari sinar matahari menghantam kulit dan memicu sintesis vitamin D.
(Baca juga: Aduh, Tergesa-gesa Menikah Bisa Bikin Kita dan Pasangan Salah Sambung Bahasa Cinta!)
Dengan begitu dikenal dengan nama "vitamin sinar matahari".
Vitamin ini meningkatkan penyerapan kalsium di usus dan mempertahankan kalsium dan fosfat serum yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan remodeling tulang oleh osteoblas dan osteklas.
Tidak mendapatkan vitamin D yang cuup akan meningkatkan risiko obesitas di masa kecil.
Sebuah studi oleh para peneliti Yunani mengungkapkan bahwa risiko memiliki anak kelebihan berat badan atau obesitas meningkat saat ibu kekurangan vitamin D selama kehamilan.
Bahkan vitamin D yang rednah ditambah dengan obesitas bisa meningkatkan risiko diabetes.
(Baca juga: Selain untuk Campuran Masker Bubuk, Ternyata Air Mawar Juga Punya Manfaat Lain Bagi Kecantikan)
Namun, menurut National Health Service (NHS), baik anak-anak maupun orang dewasa di Inggris tidak mendapatkan cukup vitamin D dari sinar matahari dari Oktober sampai awal Maret.
KOMENTAR