Akan tetapi, jika konflik tidak dapat dihindari, tidak ada salahnya kedua pasangan duduk bersama dan mencari solusinya.
Komitmen yang pernah disepakati bukan harga mati tetapi dapat direvisi terutama ketika menghadapi persoalan dengan situasi yang sifatnya diluar dugaan.
Konflik suami istri ini diharapkan tidak berlarut-larut dan tidak perlu melibatkan anggota keluarga lain terutama tidak melibatkan anak.
(Baca juga: Yummy! Bila Kita Menghindari 6 Kesalahan Ini, Pasti Sajian Salmon Buatan Sendiri Tak Kalah Lezat dengan Menu Restoran)
Mereka harus bersikap bijaksana dan melokalisir persoalan hanya untuk mereka berdua.
Ada beberapa hal yang perlu cermati sebelum memberi bantuan:
1.Melihat kondisi keuangan.
2.Melihat pengeluaran per bulan berdasarkan pos-pos tertentu seperti pengeluaran rumah tangga, biaya pendidikan, asuransi dan lain-lain.
(Baca juga: Ternyata Berjalan 25 Menit Rutin Setiap Hari Bermanfaat Hindarkan Penyakit Ini, Berikut Penjelasannya)
3.Mempelajari karakteristik peminta bantuan apakah memang benar-benar butuh. Atau ada kecenderungan suka meminta. Kalau suka meminta, kita harus berani bersikap tegas untuk tidak membantu.
Nah, yang terpenting adalah selalu mengkomunikasikannya dengan baik pada suami, agar tak menimbulkan masalah ke depannya. (*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR