Baca juga: Merasa Tekanan Darah Menjadi Tinggi? Begini Cara Turunkan Agar Tensi Kembali Normal
Jika korban menelepon balik, tagihan telepon akan membengkak.
Tagihan inilah yang kemudian akan masuk ke kantong penipu tersebut.
Maka jika kita mengalami hal serupa, sebaiknya jangan lakukan panggilan balik agar tidak menjadi korban scam ini.
Modus penipuan berkedok panggilan luar negeri ini bukan hanya terjadi di Indonesia.
Sejumlah media asing memberitakan hal semacam ini pernah terjadi di beberapa negara.
Penipuan ini diketahui sudah terjadi sejak awal 2000-an.
Modus ini konon pertama kali berasal dari Jepang dan disebut "Wangiri".
Kata "Wangiri" dalam bahasa Jepang berarti "panggilan tak terjawab".
Baca juga: Awas, Kosmetik Kadaluarsa Berbahaya loh, Yuk Kenali Tanda-Tandanya!
Di Indonesia pada 2016 lalu pun pernah terjadi hal serupa.
Kala itu sejumlah pengguna operator seluler mengeluhkan menerima nomor telepon internasional dengan prefix nomor +77.
Kemudian beredar pesan berantai yang isinya mengajak pengguna ponsel berhati-hati bila menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal, apalagi berasal dari luar negeri.
Menurut pesan berantai tersebut, jika pengguna menelepon balik ke nomor internasional tadi, data nomor telepon di ponsel akan diambil dan penelepon dikenai biaya 15 hingga 30 dollar AS per panggilan.(*)
Yudha Pratomo / Kompas.com
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR